Ashley Graham Cerita Perubahan Bentuk Tubuh usai Lahiran: Saya akan Merayakannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ashley Graham tengah menggendong anak pertamanya yang lahir pada 18 Januari 2020. Ia dan suami, Justin Ervin, menamai sang putra dengan Isaac Menelik Giovanni Ervin. Instagram.com/@ashleygraham

Ashley Graham tengah menggendong anak pertamanya yang lahir pada 18 Januari 2020. Ia dan suami, Justin Ervin, menamai sang putra dengan Isaac Menelik Giovanni Ervin. Instagram.com/@ashleygraham

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Model plus size Ashley Graham dikaruniai anak pertama pada 18 Januari 2020. Ia dan suami, Justin Ervin, menamai putra mereka dengan Isaac Menelik Giovanni Ervin atau Isaac. Menjelang tujuh bulan usia putranya, Ashley mengisahkan bagaimana kehamilan dan persalinan mengubah cara pandangnya dengan tubuh sendiri. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan Kristen Bell untuk majalah Elle.

"Ketika saya hamil, saya harus membayangkan kembali hubungan saya dengan tubuh saya dengan bayi dalam kandungan yang mengambil alih semuanya. Berat badan saya bertambah dengan sangat cepat. Kemudian, mendapatkan stretch mark di perut saya, bagi saya itu seperti, 'Ya ampun. . Saya tidak percaya ini terjadi'," tutur model berusia 32 tahun itu.

Kala itu, ia merasa hancur melihat perubahan bentuk tubuhnya. Namun perasaan itu sirna setelah melahirkan sang putra. Perlahan-lahan ia menerima perubahan yang terjadi. 

“Saya mengatakan pada diri sendiri, ‘Tidak, ini persis seperti yang dibicarakan setiap wanita selama berabad-abad. Ini bukan hanya luka pertempuran. Tapi ini adalah sesuatu yang telah mengubah hidup saya selamanya, dan saya akan merayakan bentuk tubuh baru saya'," katanya.

Ashley Graham juga berbagi tentang perannya dengan komunitas kulit hitam, dan berharap untuk masa depan yang lebih baik bagi putranya. "Negara kita sedang menderita. George Floyd, Breonna Taylor, Ahmaud Arbery, dan keluarga mereka pantas mendapatkan yang lebih baik. Setiap orang di komunitas kulit hitam yang suaranya telah diabaikan terlalu lama berhak mendapatkan yang lebih baik," ungkapnya.

Salah satu juri di America's Next Top Model itu juga berharap putranya kelak tumbuh di dunia yang menerapkan keadilan untuk semua orang dan tidak ada diskriminasi warna kulit. Salah satu tokoh inspirasi Graham adalah Opal Tometi, seorang pembela hak asasi manusia terkenal dan salah satu pendiri Black Lives Matter.

“Saya sangat terinspirasi oleh Opal, dan selama ia mengambil alih, ia mendiskusikan bagaimana sekutu adalah kata kerja dan dunia tidak tahu kamu adalah sekutu kecuali kamu bergerak," tukasnya.

Baca juga: 4 Kiat Kecantikan Ashley Graham, Tidak Fanatik Satu Merek

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."