Idul Adha, Simak 5 Tips Masak Daging Kambing Lezat Tanpa Bau Prengus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hitungan hari, umat muslim akan merayakan Idul Adha. Hari Raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, sapi atau domba. Namun mengolah daging kambing yang punya aroma kuat tidak semudah daging lain.

Jika tidak pandai mengolah, bisa jadi nafsu makan hilang karena daging masih berbau prengus ditambah tekstur masih keras, dan citarasa yang kurang menggoda. Supaya Anda dan keluarga bisa menikmati sajian daging kambing dengan aroma yang netral dan tidak prengus, simak tips yang dibagikan oleh Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group dan President of Association of Culinary Professionals, Chef Stefu Santoso.

Tips supaya daging kambing tidak bau prengus

1. Rebus dengan rempah

Hampir sebagian olahan daging kambing dimasak dengan cara direbus terlebih dahulu. Namun, Chef Stefu mengatakan jika ingin merebus dagung kambing terlebih harus menggunakan rempah dan kemudian dimasak dengan rempah lagi. Semakin banyak merasuk rempah maka akan membantu minimalisir aroma prengus daging kambing.

"Kalau hanya direbus dengan air saja kemudian airnya dibuang disebut sebagai proses blanching. Rempah yang umum dipakai seperti jahe, sereh, cengkeh dan kayu manis," ucapnya dalam Kuliah Whatsapp Tematik Daging Idul Kurban, Jumat 25 Juli 2020.

2. Teknik pengempukkan daging

Salah satu teknik pengempukkan daging menurut Chef Stefu juga menjadi faktor citarasa daging kambing. Caranya yakni bisa dibungkus dulu dengan daun pepaya untuk pengempukkan tapi tidak boleh terlalu lama juga karena malah bisa jadi pahit. Biasanya sekitar antara 30 menit sampai 1 jam. Tapi bergantung usia dagingnya juga sebab kalau sudah tua akan justru akan mengeras.

3. Teknik memotong

Teknik memotong daging yang baik adalah melawan arah serat atau melintang, sebenernya ini bertujuan supaya lebih mudah untuk dikunyah. Tapi kalau daging sudah keras dari asalnya dimasak dengan teknik yang benar tidak akan membuat menjadi empuk juga.

4. Menambahkan minyak atau mentega

Kesalahan berikutnya dalam memasak sate biasanya yang terjadi orang banyak sekali mempergunakan mentega atau minyak dengan tujuan daging tidak lengket. Padahal sebenarnya yang lebih penting panggangannya harus benar-benar panas secara maksimum baru kemudian daging diletakkan di atas panggangan.

"Jangan terlalu banyak diberikan minyak atau mentega sebab akan membuat daging cepat gosong karena biasanya pada saat proses dibakar menteganya leleh dan akan menetes ke dalam bara. Efeknya api akan naik dan menjilat ke seluruh bagian daging sehingga daging akan hitam tapi di bagian luar, sementara dalam masih setengah matang," saran Chef Stefu.

5. Teknik penyimpanan

Untuk menyimpan daging kambing agar citarasa tetap lezat saran dari Chef Stefu perlu diperhatikan adalah temperatur penyimpanan. Suhu penyimpanan sebaiknya 3-5 derajat celcius di kulkas.

Karena daging yang baru potong butuh waktu untuk pelayuan dengan didiamkan lebih dulu. "Kalau tidak didiamkan dulu bisa langsung disimpan beku tidak masalah. Penyimpanan beku bisa bertahan 2-3 bulan meskipun sebenarnya bisa lebih dari itu," saran dia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."