Seperti Anak-anak, Bermain Juga Kaya Manfaat untuk Orang Dewasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita bermain dengan teman-teman. Freepik.com

Ilustrasi wanita bermain dengan teman-teman. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Umumnya bermain identik dengan aktivitas yang dilakukan anak-anak. Aktivitas yang terasa menyenangkan ini ternyata tidak dibatasi oleh usia. Sebab, orang dewasa pun ternyata butuh bermain. 

Tak sekadar menghabiskan waktu luang, ada manfaat lain yang didapatkan orang dewasa dari bermain. Psikolog Anna Surti Ariani mengemukakan beberapa manfaat bermain bagi orang dewasa. Pertama, membuat badan lebih sehat.
"Terutama ketika melakukan permainan-permainan yang bentuknya seperti olahraga," kata Anna.

Selain itu, bermain juga bisa menjadi sarana mengekspresikan emosi karena seseorang melakukan kegiatan yang dapat membuatnya tertawa girang hingga berteriak penuh semangat. Bagi anak, bermain adalah salah satu cara mengembangkan kemampuan sosial, sementara bagi orang dewasa, bermain bisa jadi sarana mengeratkan hubungan dengan orang lain. "Apalagi ketika bermain bersama dengan orang lain," katanya.

Melalui permainan, terutama  permainan yang bisa dilakukan sendirian seperti puzzle,
bagi seseorang bisa punya waktu berkualitas sendirian. Selain itu, bermain bisa membuat Anda mengenal lebih dalam tentang diri sendiri.

Sementara permainan yang membutuhkan strategi bukan cuma menghibur, tapi dapat
mengasah kecerdasan. "Bentuk permainannya bisa sama dengan anak-anak ataupun berbeda. contoh-contoh permainan dewasa seperti permainan kartu, board game hingga olahraga," jelas dia.

Tak hanya itu, jika Anda memiliki hobi yang sering dilakukan saat senggang, hal itu juga bisa dianggap sama seperti bermain. "Karena pada dasarnya menjalankan hobi adalah menikmati kegiatan yang dianggap menyenangkan."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."