8 Variasi Posisi Bercinta, The Duo dan Lean on Me

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam manfaat bercinta untuk kesehatan fisik dan mental. Di antaranya terlihat lebih muda, mencegah jerawat, mengurangi stres dan kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Maka dari itu pentingnya variasi dalam posisi bercinta agar aktivitas fisik itu tak menjemukan.

Tapi perlu diingat, saat mencoba posisi bercinta yang baru membangun komunikasi dengan pasangan. Sebab salah posisi saat bercinta tidak hanya menurunkan gairah, tetapi juga memicu kecanggungan yang menghancurkan atmosfer gairah seksual yang kuat.

Berikut delapan variasi posisi bercinta untuk meningkatkan kemesraan Anda berdua

1. The duo

Gaya bercinta the duo cocok untuk Anda yang senang dengan stimulasi klitoris sambil berbaring. Ajaklah pasangan untuk menyentuh payudara Anda atau mencium Anda, sementara Anda menstimulasi klitoris Anda sendiri.

2. Sizzling missionary

Posisi bercinta klasik seperti misionaris tidak ada salahnya untuk dimodifikasi sesekali menjadi posisi sizzling missionary. Gaya ini dilakukan dengan melebarkan paha dan meminta pasangan untuk mengakang di atas tubuh Anda. Gaya bercinta sizzling missionary membantu untuk penetrasi yang lebih mendalam.

3. Riding into the sunset

Jika merasa bosan dengan posisi misionaris, Anda hanya perlu berganti posisi ke atas pasangan dan menjadi yang dominan. Gaya bercinta riding into the sunset membuat Anda mudah memposisikan klitoris untuk menambah rangsangan sambil mengatur ritme pergerakan panggul Anda.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan ciuman yang hangat ataupun bertatapan wajah sambil memandangi mata pasangan saat melakukan gaya bercinta ini agar tahan lama.

4. Side cuddle

Posisi bercinta side cuddle dapat dilakukan dengan menghadap satu sama lainnya ataupun dilakukan dari belakang sambil berbaring menyamping di tempat tidur. Saat akan penetrasi dari samping, mintalah pasangan untuk tidak bergerak dan gunakan bokong Anda untuk mengendalikan kecepatan dan kedalaman. Jika sedang ingin bereksperimen, Anda dapat melakukan gaya bercinta side cuddle dengan menggunakan mainan sex toys.

5. Lean on me

Bosan bermain di ranjang? Coba lakukan gaya bercinta lean on me yang dilakukan dengan menyandarkan badan Anda pada meja atau dinding sambil menghadap pasangan. Sambil bersandar, pasangan akan menyokong bagian bawah tubuh Anda sementara Anda mengaitkan paha ke pasangan atau Anda.

Stimulasi satu sama lainnya dengan menggesek-gesekkan organ intim Anda dengan pasangan. Ciptakan ritme yang nyaman dengan menggerakkan tubuh mendekat atau menjauhi pasangan.

6. The rabbit

Bagi Anda dan pasangan yang ingin menggunakan mainan seks berupa vibrator agar tahan lama di ranjang, coba gaya bercinta the rabbit. Gaya ini menggunakan bantuan vibrator untuk menstimulasi klitoris sementara Anda atau pasangan mencoba berbagai macam posisi.

Anda dapat memainkan pengaturan pada vibrator untuk meningkatkan rangsangan ataupun untuk menggoda pasangan. Anda dan pasangan juga bisa mencoba untuk menahan orgasme sampai tidak dapat ditahan lagi.

7. The boycott

Apabila Anda masih merasakan sakit ketika penetrasi, gaya bercinta yang satu ini wajib dicoba agar bisa nyaman dan tahan lama. Jangan terburu-buru melakukan penetrasi, mintalah pasangan untuk foreplay lebih lama. Anda dan pasangan dapat saling menyentuh dengan melakukan pijatan erotis ataupun menerapkan gaya bercinta 69 alias seks oral terhadap satu sama lain.

8. Sitting on pillow top

Sesuai dengan namanya, gaya bercinta ini dimulai dengan meletakkan bantal di bawah panggul Anda. Setelahnya, Anda dapat menekuk lutut dan menggerakkan panggul ke atas. Lebarkan paha Anda secukupnya agar dapat mendorong diri Anda ke pasangan. Posisi bercinta ini membantu mengendalikan seberapa dalam penetrasi yang akan dilakukan dan memberikan stimulasi pada bagian klitoris.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."