5 Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein Selain Kopi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
ilustrasi kopi (pixabay.com)

ilustrasi kopi (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Itu benar adanya. Namun selain kopi, ada beberapa makanan dan minum yang juga mengandung kafein.

Jika masih dalam jumlah yang wajar, kafein memang banyak manfaatnya. Tapi jika berlebihan, zat yang dikenal dengan nama kimia trimethylxanthine ini juga bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan, misalnya menyebabkan dehidrasi dan kecemasan.

Para ahli menyarankan minum kopi maksimal 400 mililiter setiap hari agar asupan kafein tidak berlebihan. Hal ini juga penting diketahui oleh Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki kontra-indikasi dengan kafein.

Mengutip laman Times of India, barikut makanan dan minuman yang mengandung kafein:


  1. Teh


    Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com


    Selain kopi, teh juga mengandung kafein. Terlepas apapun bentuknya, misalkan teh hangat atau es teh, dengan gula atau tanpa gula dan bahan tambahan lainnya, kafein pada teh tetap ada. Minuman teh dengan campuran lain, seperti peach dan lemon, juga merupakan sumber kafein dengan kandungan 42 miligram per 500 mililiter.


  2. Cokelat


    Ilustrasi cokelat (pixabay.com)


    Biji kakao secara alami mengandung kafein. Jadi jangan heran jika cokelat favorit Anda pun mengandung zat tersebut. Kandungan kafein paling tinggi ada pada cokelat hitam dan lebih sedikit pada cokelat susu. Bahkan es krim cokelat juga mengandung kafein.


  3. Soda


    Ilustrasi minum soda. Shutterstock


    Minuman bersoda juga mengandung kafein. Kandungannya bervariasi, mulai dari 23 miligram hingga 41 miligram per botol. Minuman berenergi juga mengandung kafein.


  4. Penyegar mulut


    Ilustrasi permen karet. shutterstock.com

    Hampir semua permen karet penyegar mulut mengandung kafein, bahkan ada setara dengan secangkir kopi. Jadi, perhatikan label setiap kali membeli permen karet penyegar mulut.


  5. Pereda nyeri


    ilustrasi obat (Pixabay.com)


    Zat kafein kerap ditambahkan pada obat sakit kepala atau pereda nyeri. Studi menunjukkan dosis kecil kafein pada obat tersebut mampu mengatasi sakit pada kadar tertentu.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."