Dokter Bagi Kiat Memilih Bahan dan Ukuran Masker Kain untuk Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Orang tua memakaikan masker pada anak. Freepik.com/Diana Grytsku

Orang tua memakaikan masker pada anak. Freepik.com/Diana Grytsku

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masker menjadi tampilan wajib saat ke luar rumah di masa pandemi Covid-19, termasuk anak-anak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan semua anak di atas usia dua tahun mengenakan masker kain saat berada di ruang publik.

Menurut Kelly Fradin, dokter anak di Bronx, New York, Amerika Serikat, masker untuk anak harus pas untuk wajahnya.

“Jika ada celah di sekitar masker bisa jadi kurang optimal perlindunganya. Meskipun elastis mungkin lebih mudah untuk anak-anak untuk terbiasa, tapi itu mungkin tidak menutup sempurna wajah anak," ujarnya seperti dilansir dari laman Glamour

American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa masker anak-anak harus diletakkan dengan cara yang sama seperti masker orang dewasa, yaitu harus menutupi hidung dan mulut serta mengatikan talinya di masing-masing telinga, menurut situs web organisasi tersebut.

Selain memastikan ukuran yang pas, orang tua juga harus mempertimbangkan bahan masker. Fradin merekomendasikan bahan masker yang lembut dan ringan seperti kapas untuk buah hati.

"Kita tahu bahwa bahan yang kurang ringan seperti denim mungkin sedikit lebih baik dalam memblokir virus agar tidak melalui masker, tetapi ini hampir pasti tidak dapat ditoleransi untuk anak-anak," ujar Fradin.

“Anak-anak lebih aktif daripada orang dewasa dan bernapas lebih banyak per menit, jadi kita harus membiarkan mereka memakai masker yang bisa mereka hirup dengan mudah. Ini juga akan meningkatkan kemungkinan mereka akan betah menggunakan masker,” paparnya.

Fradin mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak usia dua hingga enam tahun akan menemui kesulitan tanpa sering menyentuh maskernya dalam jangka waktu yang lama.

"Sebenarnya, jika anak Anda sering menyentuh wajah mereka saat memakainya, itu mungkin lebih berbahaya," ungkapnya. Maka dari itu, ia mengingatkan untuk selalu mencuci masker usai digunakan. 

Ia juga mengingatkan pentingnya mengenalkan cara melepas masker yang benar pada anak. 

“Mengenakan masker pada boneka binatang atau menggambar masker pada gambar orang dapat membantu anak-anak mengerti tentang masker,” saran Fradin. “Juga melatih anak-anak untuk menoleransi memakainya dalam waktu singkat dan membangun sesi yang lebih lama mungkin juga efektif. Bahkan ada buku anak-anak tentang masker. "

Kini beragam jenis masker untuk anak-anak dijual secara offline dan online. Sembari menunggu pesanan tiba, Anda dapat mencoba membuat penutup wajah DIY atau (Do It Yourself) dengan bandana atau syal, karena bahkan masker wajah buatan sendiri dapat menjadi langkah penting untuk membantu melindungi keluarga dan komunitas Anda.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."