Atlet Panahan Dellie Threesyadinda Gunakan Popularitas Demi UMKM

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Atlet panahan Dellie Threesyadinda.Foto: Instagram @delliedinda

Atlet panahan Dellie Threesyadinda.Foto: Instagram @delliedinda

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Atlet panahan Dellie Threesyadinda tidak ingin menyia-nyiakan kepopulerannya di Instagram. Dengan pengikut sebanyak 71 ribu, dara yang akrab disapa Dinda ini memanfaatkan media sosialnya itu untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.

Peraih medali perak pada SEA Games 2017 itu memberikan promosi gratis bagi UMKM. Dia berharap apa yang dilakukan bisa turut menggerakkan ekonomi masyarakat yang lesu akibat pandemi Covid-19. "Sebenarnya sudah terpikir sejak sebulan lalu, cuma baru gerak sekarang," kata Dinda, Rabu, 3 Juni 2020.

Dinda, 30 tahun, mengatakan telah mempromosikan sekitar 30 usaha kecil. Dia membuka akses direct message sehingga siapa saja pelaku UMKM bisa mengirimkan pesan untuk dipromosikan. Dia lantas mengunggahnya lewat Instagram Story, dari produk kuliner, mode, pakaian olahraga, kosmetik, hingga kaset jadul. "Sampai ada yang jualan celana boxer," ujar dia.

Atlet panahan Dellie Threesyadinda.Foto: Instagram @delliedinda

Sejak membuka Instagram-nya untuk promosi gratis, Dinda kebanjiran pesan dari para pelaku usaha kecil di Surabaya, Jakarta, Tangerang, Medan, hingga Makassar. Putri legenda panahan Lilies Handayani ini juga melakukan verifikasi untuk memastikan endorse gratis yang dia berikan benar-benar dirasakan pelaku UMKM, bukan pengusaha yang sudah mapan.

Dinda belum mengetahui dampak promosi gratisnya bagi penjualan produk para pelaku usaha kecil. "Tapi kalau itu bisa membantu mereka, ya aku ikut senang," tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini. Dia berharap platform Instagram efektif untuk menggaet konsumen milenial.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."