4 Tips Menanam Sayuran Organik di Rumah, Bisa Pakai Botol Bekas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang memilih berkebun untuk atasi jenuh selama di rumah saja akibat pandemi Covid-19. Selain usir rasa bosan, kegiatan itu juga menguntungkan karena bisa menghemat pengeluaran belanja sayuran. Terlebih lagi beberapa di antara mereka lebih memilih menanam sayuran organik

Tujuannya bisa menyantap hasil kebun tanpa bahan kimia sintetis dan jaga kesehatan. Jika Anda tertarik untuk mencoba bercocok tanam secara organik, Maya Stolastika Boleng pemilik Twelve’s Organic sekaligus petani organik berbagi kiat untuk berkebun di rumah.

1. Jangan takut kotor

Jangan takut kotor. Bila punya lahan yang tak terpakai di dekat rumah, Anda bisa menyulapnya jadi kebun mini yang menyediakan sayur mayur favorit.

2. Manfaatkan barang-barang yang ada

Bila punya pot yang tidak terpakai, manfaatkan sebagai rumah baru dari tumbuhan yang akan ditanam. Bila tak punya pot tumbuhan, Anda tak perlu langsung buru-buru pergi ke toko berkebun.

Coba lihat barang-barang di dalam rumah, siapa tahu ada yang bisa disulap menjadi pot. Botol-botol mineral yang besar bisa dipotong, lalu dibolongi bagian bawahnya menjadi pot darurat.

"Manfaatkan saja bahan di rumah yang bentuknya kayak wadah, misalnya toples-toples kue Hari Raya," kata Maya kepada Antara.

3. Mencari bibit

Perlukah membeli bibit dari toko, atau ambil bibit dari sayuran yang dimakan di rumah? Keduanya boleh-boleh saja. Namun, Maya mengatakan belum tentu bibit yang dibeli dari toko sudah pasti sesuai dengan tanah yang ada di rumah.

Anda bisa menyisihkan biji-biji tanaman yang disantap untuk dijadikan bibit. Jangan lupa untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan air sampai bersih sebelum ditanam. Bersihkan dengan meletakkan biji di dalam saringan, lalu diletakkan di bawah air mengalir.

Ia mencontohkan, biji tomat yang belum kering bila ditanam berpotensi gagal karena bisa dimakan oleh semut.

4. Tanam selang seling

Pilih tanaman sesuai dengan kebutuhan, tapi jangan tanam semuanya dalam satu hari sekaligus. Berilah jeda 3-4 hari agar sayuran bisa dipanen pada hari yang berbeda-beda, tepat ketika Anda ingin memasaknya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."