Jangan Sembarang Siram Air ke Bayi seperti TikTok Challenge Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
TikTok Challenge menyiram bayi dengan air (tangkapan layar TikTok)

TikTok Challenge menyiram bayi dengan air (tangkapan layar TikTok)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keselamatan dan kesehatan tetap jadi hal utama yang sebaiknya diperhatikan saat membuat video jahil demi konten TikTok. Belum lama ini sejumlah orang tua tampak menjahili bayi mereka dengan menumpahkan air dalam gelas atau botol, lalu merekam reaksi sang buah hati. Tantangan menyiram air alias water spill challenge itu biasanya diiringi pilihan audio "What you doin’ with that uh uh, UH".

Para bayi yang terlihat ingin minum ini justru kaget mengetahui tingkah sang ibunda. Kebanyakan reaksi yang para bayi tunjukkan kaget dengan beragam ekspresi, mulai dari sekadar melotot, tampak bingung hingga menangis.

Dari sisi kesehatan sebenarnya adakah dampak buruk perlakukan ini untuk anak? Dokter spesialis jantung, Vito Anggarino Damay mengatakan, saat seseorang kaget maka detak jantungnya meningkat.

"Semakin kaget, mendadak tiba tiba atau tidak terduga maka detak jantung akan semakin kencang. Hal tersebut karena respons involunter (tidak sadar) tubuh kita terhadap kejadian mendadak membuat tubuh mengaktifkan respon stres bereaksi fight or flight namanya," ucapnya kepada Antara pada Jumat, 12 Juni 2020. 

Menurut dokter Vito, belum ada penelitian yang menunjukkan dampak terburuk kaget pada anak dalam jangka panjang. Namun, dari sisi mekanisme jantung bukan kondisi normal untuk jantung yang dikagetkan, salah satunya seperti yang dilakukan para ibu dengan menumpahkan air ke bayi mereka untuk TikTok Challenge.

Anak-anak mungkin saja memiliki kelainan jantung bisa berat atau ringan yang tidak diketahui orang tua. Maka dari itu Vito menyarankan anak-anak mendapatkan pemeriksaan jantung untuk mendeteksi dini ada tidaknya kelainan jantung.

"Jika memang kelainan pada anak, cepat lelah dibanding usia sebayanya, tampak membiru pada mulut atau ujung jari, atau terlihat berkeringat dingin setelah aktivitas, maka sebaiknya check up jantung dilakukan lebih awal," tukas Vito.

Ia mengatakan, bermain bersama anak bisa berdampak positif salah satunya meningkatkan kelekatan orang tua dan anak. Namun, sebaiknya pilihlah permainan yang aman untuk anak kita.

"Jangan sampai permainan kita memicu hal yang lebih berbahaya seperti gangguan irama jantung, atau kondisi jantung bawaan yang menyebabkan kebiruan pada anak," imbaunya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."