Studi: Bercinta Bikin Kulit Lebih Kencang dan Bercahaya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita acapkali mendengar studi yang memaparkan salah satu manfaat bercinta untuk membakar kalori. 

Menurut para peneliti dari Universitas Montreal di Quebec, Kanada, bercinta yang dilakukan selama 25 menit, mulai dari pemanasan hingga akhir dapat membakar hingga 100 kalori pada laki-laki dan sekitar 69 kalori pada wanita.

“Semakin lama berhubungan, maka semakin banyak kalori yang dibakar,” jelas para peneliti.

Menurut peneliti, untuk menghitung berapa banyak kalori yang terbakar saat bercinta dengan pasangan, kalikan waktunya dalam hitungan menit dengan 4,2 untuk laki-laki atau 3,1 pada wanita Misalnya, 25 menit dikalikan 4,2 (laki-laki) atau 25 menit dikalikan 3,1 (wanita).

Selain aktivitas membakar kalori yang menyenangkan, bercinta juga baik untuk perawatan kulit secara alami tanpa perlu merogoh kocek. Tak percaya?

Mengutip laman Times of India pada Kamis, 4 Juni 2020, menurut penelitian di Universitas Michigan, Amerika Serikat, saat Anda mengalami orgasme maka meningkat pula kadar estrogen dalam tubuh Anda. Hal itu berdampak baik untuk mencegah penuaan dini. Kadar estrogen yang meningkat juga bisa melembapkan kulit, meningkatkan kadar kolagen, dan menjaga kulit kencang serta lembut.

Bukan itu saja, bercinta juga bisa bikin kulit lebih glowing atau bercahaya. Studi tersebut juga menjelaskan bahwa hubungan seks memicu detak jantung, sehingga aliran darah meningkat dengan cepat. Itu berarti ada lebih banyak oksigen yang mengalir di tubuh Anda dan berdampak pada tampilan kulit lebih bercahaya.

Dalam studi lain, The Health Benefit of Sexual Expression, yang dilakukan selama 10 tahun dan melibatkan lebih dari 3.500 wanita dan pria meneliti berbagai faktor tampilan awet muda. Dalam studi itu, panel juri memandang para peserta melalui cermin satu arah dan kemudian menebak usia masing-masing subjek. Beberapa orang tampak lebih muda 7 hingga 12 tahun dari usianya sehingga diberi label "superyoung" atau super muda.

"Di antara orang-orang "superyoung" itu, salah satu korelasi terkuat dari penampilan muda mereka adalah kehidupan seks yang aktif," bunyi isi penelitian tersebut.

SILVY RIANA PUTRI | YAYUK WIDIYARTI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."