Susi Pudjiastuti Jual Kaus di Tokopedia, Jangan Coba Minta Diskon

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat acara diskusi "Ngopi Bareng Presiden PKS" di DPP PKS, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Edhy Prabowo dan Susi memiliki pandangan berbeda di beberapa persoalan kelautan dan perikanan, seperti soal ekspor benih lobster hingga sikap terhadap masuknya kapal Cina di perairan Natuna. TEMPO/Muhammad Hidayat

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjualan kaus di situs belanja online Tokopedia.

Melalui toko Susi Merchandise, Susi Pudjiastuti menjual kaus bertuliskan istilah yang menjadi ikonnya selama ini, "Tenggelamkan". Toko Susi Merchandise juga menjual dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa: Transformasi Kelautan dan Perikanan 2014-2019 dan Laut Masa Depan Bangsa: Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan.

"Bagi yang ingin membeli buku dan kaus 'Tenggelamkan' bertanda tangan saya sekarang bisa langsung beli," kata Susi Pudjiastuti di akun twitter @pudjiastuti pada Rabu, 27 Mei 2020. Susi membuka lapak di toko online untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Susi Pudjiastuti menjelaskan, keuntungan dari penjualan kaus dan buku tersebut akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang terkena imbas pandemi Covid-19. Pandu Laut Nusantara adalah gerakan relawan untuk menjaga dan merawat laut Indonesia.

Untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjualan kaus bertuliskan “Tenggelamkan”, dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa di Tokopedia. (Sumber: Twitter @susipudjiastuti)

Kaus bergambarkan animasi Susi Pudjiastuti sebagai pahlawan super perempuan dijual seharga Rp 150 ribu. Adapun dua buku masing-masing dijual Rp 200 ribu dan Rp 125 ribu. Bagi Anda yang berminat membeli, tersedia juga fitur cicilan dengan bunga nol persen.

Susi Pudjiastuti sempat membalas komentar warganet yang meminta diskon kaus karena harganya dianggap terlalu mahal. Menurut Susi, para pembeli sebaiknya mengedepankan jiwa sosial ketimbang uang yang dibayarkan.

"Ada tanda tangan saya dan keuntungan semua untuk saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan," tulis Susi Pudjiastuti. Lagipula, kaus itu dibuat dengan mempekerjakan penjahit, sehingga, menurut Susi, turut membantu kegiatan ekonomi masyarakat kecil.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."