Trik Bikin Kue Kering Antigagal, Hindari Telur Kedaluwarsa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Empat hari jelang Hari Raya Idul Fitri 2020, beberapa di antara kita tengah asyik membuat kue kering bersama keluarga di dapur. Dalam membuat kue beberapa masalah kerap mengintai di antaranya panggangan kue yang rapuh, aroma kurang sedap, cepat berjamur, hingga olesan kuning telur yang kurang mengkilap. Pernah merasakannya?

Menurut pendiri dan ketua Komunitas Kuliner Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, sejumlah masalah di atas bisa dihindari jika Anda mengikuti resep dan menggunakan bahan berkualitas. Ia juga menyebutkan seringnya berlatih membuat kue juga menjadi penentu keberhasilan.

Selain itu, Fatmah membagikan tiga trik lain agar sukses membuat kue kering  kesukaan Anda

1. Jeli memilih bahan kue

Menurut Fatmah, dalam memilih bahan kue sebenarnya tidak ada yang sulit, namun harus teliti. Pilih bahan dengan kualitas bagus. Tak perlu khawatir, bahan kualitas bagus tak harus mahal mengingat sudah banyak produsen di pasaran. 

"Nah tricky-nya ada di bahan telur karena kalau sudah kedaluwarsa akan menjadi salah satu faktor membuat kue kering gagal dan aroma tidak sedap. Sayangnya telur tidak bisa distok lama, jadi harus beli telur segar dan paling lama seminggu disimpan," ucap Fatmah saat dihubungi Cantika pada Selasa, 19 Mei 2020.

2. Alat sederhana

Untuk jenis alat, Fatmah pun menyebutkan jika tidak ada hand mixer, bisa mengaduk adonan menggunakan tangan. Kalau untuk oven, jika tak ada listrik, bisa memakai oven tangkring yang dipakai di atas kompor.

3. Pakai resep terpercaya

Salah satu tips yang tak kalah penting ialah memilih resep yang sudah teruji rasanya. Menurut penulis lebih dari 15 Judul Buku Masakan, Cake & Cookies, dan Cake Decorating ini, resep-resep kue yang ada di komunitasnya sudah terbukti resep antigagal.

"Sebab tidak hanya dipercaya member (anggota) komunitas di dalam negeri, namun juga sudah mendunia," tukas Fatmah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."