Basmi Tungau, Ini Durasi Waktu Cuci Sprei dan Vacuum Karpet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tungau. (ideegreen.it)

Tungau. (ideegreen.it)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Model Paula Verhoeven menceritakan tungau menjadi penyebab bentol-bentol di kepala putranya, Kiano Tiger Wong.

"Bosque lihat deh, Kiano lagi kena tungau. Padahal tadi subuh-subuh kita salat bareng, Kiano gapapa," ucap Paula melalui unggahan video di saluran YouTube Baim Paula pada 13 Mei 2020.

Kemudian istri Baim Wong itu menghitung jumlah bentol di kepala Kiano. "Padahal tuh kamar udah sering di-vacuum, manggil orang ataupun vacuum sendiri. Ini karpet juga nih. Kalaupun dia (Kiano) di karpet selalu dialasin. Tapi kenapa ya, sering banget ya," lanjut Paula sembari melihat putranya yang genap berusia 6 bulan pada 27 Mei 2020.

Melansir laman Healthline, tungau terkait kutu, menyerupai serangga, dan tak bersayap. Karena berukuran kecil, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah digigit tungau.

Gigitan tungau biasanya tidak berbahaya, namun bisa menyebabkan pembengkakan, gatal, dan nyeri. Sejumlah tanda umum gigitan tungau seperti ruam kemerahan di kulit, gatal, nyeri, dan benjolan kecil yang membengkak hingga mengiritasi. 

Penyebab utama tungau biasanya karena kondisi lembap atau debu di suatu tempat seperti tempat tidur, sofa, dan kursi kain. Agar anak Anda tak mengalami kondisi seperti Kiano, tak ada salahnya menilik kembali cara beberes rumah Anda.

Menurut konsultan dan imunologi anak, dokter Budi Setiabudiawan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjemur kasur dan sofa di bawah terik matahari. Sebab, tungau dapat mati apabila terpapar cahaya matahari.

“Contohlah orang-orang zaman dulu. Mereka suka menjemur kasur dan sofa. Tapi sekarang kan sudah jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ini bagus untuk mematikan tungau,” jelasnya pada April 2019.

“Kalau tidak mau disimpan, lebih baik dijual atau loak. Karena ketika majalah atau koran dibuka dan kena kipas angin, tungau akan terbang dan mengenai anak Anda,” pungkasnya.

Selain itu, mengganti sprei, sarung bantal, dan gorden juga penting untuk dilakukan. Karena tungau sangat senang berada di tempat kecil dan kotor. Tentunya, ini berhubungan pada bagian rumah yang sering terlewatkan untuk diganti karena tetap terlihat bersih.

“Ini semua harus dicuci dan diganti selama maksimal dua minggu sekali. Kebersihan sangat penting karena tungau senang di tempat kecil dan kotor,” katanya.

Memvakum dan menyimpan karpet apabila tidak diperlukan adalah hal wajib lainnya. Sebab, sama seperti peralatan rumah yang telah disebutkan sebelumnya, ia dapat menyimpan banyak debu kotoran dan menjadi sarang tungau.

“Divakum juga maksimal dua minggu sekali. Pakai karpetnya juga saat dibutuhkan saja dan jangan lupa dibersihkan sebelum disimpan kembali,” ungkapnya.

Majalah dan koran bekas juga harus disimpan di tempat tertutup. Menurut dokter Budi, tumpukan yang tidak disimpan dengan baik akan memupuk tungau. Apalagi jika anak Anda tak sengaja membukanya dan juga tertiup kipas angin. Tentu akan semakin membahayakan alerginya.

 
SILVY RIANA PUTRI | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."