Mesty Ariotedjo Masygul Dengar Curhat Sesama Dokter Soal APD

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Mesty Ariotedjo di Wardah Day, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

Mesty Ariotedjo di Wardah Day, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo atau Mesty Ariotedjo masygul mendengar kabar muram dari kawan-kawannya sesama dokter. Setiap hari mereka mencurahkan isi hati masing-masing seputar kekurangan alat pelindung diri atau APD untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.

"Di rumah sakit besar pun masih kekurangan masker untuk dokter," kata Mesty Ariotedjo itu saat dihubungi, Selasa, 7 April 2020. Perempuan 30 tahun ini juga tak lagi bertugas di rumah sakit sejak beberapa pekan lalu setelah ada seorang pasien ibu hamil meninggal karena terinfeksi virus corona.

EDSUS_KARTINI_MestyAriotedjo--wecare

Perempuan yang juga dikenal sebagai model dan harpis tersebut lebih banyak bekerja di rumah dan mengelola wecare.id, situs penggalangan dana yang dia bikin bersama temannya. Melalui situs yang semula dipakai untuk mengumpulkan uang bagi pasien tak mampu itu, Mesty Ariotedjo menggalang dana buat membeli APD.

Hingga Selasa, 7 April 2020, dana yang terkumpul mencapai Rp 6,4 miliar dari 3.022 donatur. Mesty dan timnya telah membelanjakan separuh dari duit donasi itu untuk membeli APD, seperti baju hazmat, kacamata, sarung tangan, dan masker. Mereka lalu mendistribusikannya ke rumah sakit rujukan di luar Jakarta dan rumah sakit non-rujukan yang kekurangan APD.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."