Corona, Angelina Jolie #dirumahaja Mengurus Anak Sekaligus Kerja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Angelina Jolie mengenakan gaun dari koleksi Ralph & Russp saat menghadiri pemutaran perdana Maleficent: Mistress of Evil, di London, Inggris. Instagram/@ralphandrusso

Angelina Jolie mengenakan gaun dari koleksi Ralph & Russp saat menghadiri pemutaran perdana Maleficent: Mistress of Evil, di London, Inggris. Instagram/@ralphandrusso

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Angelina Jolie menerapkan physical distancing selama wabah corona. Seperti kebanyakan orang di berbagai negara, dia melakukan berbagai aktivitas #dirumahaja.

Angelina Jolie bersama enam anaknya berada di rumah di Los Angeles, Amerika Serikat. "Mereka punya banyak waktu untuk melakukan berbagai kegiatan bersama-sama, nonton film atau makan bersama," kata seorang sumber seperti dikutip Harpers Bazaar dari E!News, Senin, 30 Maret 2020.

Anak sulung Angelina Jolie, Maddox pulang ke Amerika dari kuliahnya di Korea. Maddox yang kini berusia 18 tahun adalah mahasiswa di Universitas Yonsei. Kampusnya tutup sejak wabah corona melanda Negeri Ginseng. Sekarang Maddox menjalani kuliah secara online.

Angelina Jolie & Maddox. (Page Six)

"Mereka tetap mengikuti pelajaran di sekolah. Memainkan alat musik, bermain bersama, dan memasak makan malam," kata sumber itu. Dan selama itu pula Angelina Jolie punya rutinitas baru sejak anak-anakyna belajar di rumah. Perempuan 44 tahun itu membangunkan anak-anaknya setiap pagi, menentukan dan membimbing tugas sekolah yang harus mereka kerjakan agar tak tertinggal pelajaran.

Selain itu, Angeline Jolie tetap melaksanakan tugasnya sebagai duta PBB selama wabah corona. Mantan istri Brad Pitt ini menyumbangkan uang pribadinya sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 16 miliar kepada organisasi nirlaba No Kid Hungry.

"Lebih dari satu miliar anak di seluruh dunia tak bersekolah karena sekolah mereka tutup selama wabah corona," kata Angelina Jolie saat memberikan bantuan. "Sementara banyak anak bergantung pada perawatan dan nutrisi yang mereka terima selama jam sekolah, termasuk hampir 22 juta anak di Amerika yang bergantung pada dukungan makanan. No Kid Hungry berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak-anak itu."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."