5 Hal Menarik dari Orang Berkepribadian Penyendiri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi: Perempuan di Balik Jendela

Ilustrasi: Perempuan di Balik Jendela

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang yang memiliki kepribadian penyendiri bukan berarti menarik diri dari pergaulan atau dikucilkan dari kehidupan sosial. Orang dengan kepribadian penyendiri hanya merasa lebih nyaman saat berada dalam kesendirian.

Tiada yang keliru jika merasa kondisi itu sesuai dengan karakter Anda. Sebab, memang tak semua orang harus dan mampu berinteraksi dengan luwes bersama orang lain. Namun bukan berarti orang dengan kepribadian penyendiri tidak memiliki daya tarik.

Berikut ini lima hal menarik dari karakter penyendiri seperti dikutip dari Boldsky.

  1. Tak pernah bosan


    Tak masalah jika memang harus sendirian. Dan selalu ada sesuatu yang bisa dilakukan seorang diri. Itulah sisi positif dari karakter penyendiri. Mereka tak mati gaya ketika mesti sendiri di suatu tempat dan waktu.

    Sebaliknya, mungkin saat berada dalam kerumunan, mereka akan merasa tidak nyaman. Kendati sedang bersama teman-teman dan terlibat dalam obrolan seru, seorang penyendiri tetap seperti punya pikiran sendiri.

  2. Menciptakan khayalan sendiri


    Seorang penyendiri dapat dengan mudah membayangkan visual ketika mereka membaca buku atau mendengarkan lagu. Yang pasti, ini adalah sesuatu yang membuat mereka menjadi diri sendiri. Dengan daya khayal ini, mereka tidak mudah bosan saat sendirian karena sibuk dengan pikirannya.

  3. Misterius


    Orang lain yang memperhatikan si penyendiri umumnya penasaran tentang apa dan bagaimana orang ini. Dengan begitu, segala sesuatu tentang si penyendiri ini akan menarik.

  4. Menghabiskan waktu dengan satu kegiatan


    Seorang penyendiri biasanya bisa fokus dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya menulis puisi, melukis, membaca buku, dan sebagainya. Alur pikir mereka tak mudah teralihkan dengan hal lain.

  5. Suka memandang ke luar jendela


    Seorang penyendiri suka menghabiskan waktu melihat ke luar jendela. Baik saat bepergian maupun di rumah, pemandangan di luar sana seolah menjadi visualisasi dari apa yang dipikirkan.

YAYUK WIDYARTI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."