Beda Suhu Badan Normal Orang Dewasa dan Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Calon penumpang pesawat menerapkan social distancing dengan berdiri di belakang garis kuning saat mengantre untuk pemeriksaan suhu tubuh di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Angkasa Pura I

Calon penumpang pesawat menerapkan social distancing dengan berdiri di belakang garis kuning saat mengantre untuk pemeriksaan suhu tubuh di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Angkasa Pura I

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat beraktivitas di luar rumah selama wabah virus corona baru atau COVID-19, fasilitas publik seperti mal, rumah sakit, dan kantor menyediakan thermogun atau alat pengukur suhu badan. Petugas yang berwenang akan memeriksakan Anda terlebih dahulu sebelum memasuki tempat yang dituju. Pemeriksaan suhu badan salah satu cara mengetahui gejala COVID-19  yang ditandai dengan suhu tubuh 38 derajat celcius dan demam.

Lalu, berapa suhu badan normal? Melansir laman Medical News Today, suhu tubuh normal bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk usia. Bagi orang dewasa, misalnya, suhu badan normal akan berkisar 36,5 hingga 37,2 derajat Celsius.

Sementara suhu badan normal untuk bayi dan anak-anak berkisar 36,6 sampai 38 derajat Celsius. Adapun suhu di atas 38 derajat Celsius dikategorikan sebagai demam dan sebaiknya memeriksakan diri pada dokter.

Jika Anda ingin mengecek terlebih dahulu sebelum beraktivitas bisa memanfaatkan termometer yang biasa. Taruh termometer di telinga atau lipatan ketiak. Usahakan kondisi tubuh dalam keadaan tenang, tidak merokok ataupun berbohong.

Sebab hal-hal di atas bisa mempengaruhi naik dan turunnya suhu Anda. Apabila suhu normal, Anda bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Sebaliknya, bila suhu badan tak normal dan disertai dengan gejala lain, segeralah berkonsultasi pada dokter.

Situs Web MD mengabarkan bahwa secara umum bagi mereka yang merasakan suhu tubuh tidak normal akan diiringi dengan kepala pusing, mual hingga keringat dingin. Hal ini bisa menjadi indikasi sebelum melakukan cek suhu badan. 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MEDICALNEWSTODAY | WEBMD

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."