6 Cara Mengetahui Demam saat Tak Ada Termometer

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Demam. Pixabay.com/Anastasia Gepp

Demam. Pixabay.com/Anastasia Gepp

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaDemam adalah kondisi suhu lebih dari 38 derajat celcius. Demam juga salah satu tanda tubuh kita melawan infeksi. Untuk mengetahui tubuh Anda demam atau tidak biasanya menggunakan alat pengukur suhu alias termometer. Bagaimana caranya bila tidak punya termometer? Anda bisa manfaatkan sejumlah tanda di perubahan tubuh yang menunjukkan demam.  

Bila Anda tidak memiliki termometer di rumah, Anda bisa manfaaatkan enam cara pengecekan berikut

1. Gunakan bagian punggung tangan

Ketika Anda merasa demam, Anda akan meminta seseorang untuk menyentuh bagian dahi. Periksa apakah rasanya lebih hangat dari biasanya. Jangan gunakan telapak tangan, karena tidak sensitif terhadap perubahan suhu tubuh. Periksa dengan bagian punggung tangan.

"Cara paling umum untuk memeriksa apakah seseorang mengalami demam tanpa termometer adalah dengan merasakan dahi atau leher dengan punggung tangan," ucap Rebecca Lee, perawat dan pendiri sumber daya kesehatan alami laman Remedies For Me.

2. Pipi memerah

Cara lain untuk memeriksa apakah seseorang demam, dengan melihat kulit, terutama pipi tampak lebih merah dari biasanya. Demam bisa menyebabkan pipi memerah karena tubuh Anda sedang berperang melawan infeksi. Handuk dingin mungkin dapat menurunkan suhu sementara, tetapi jika Anda merasa benar-benar memerah, lebih baik untuk konsultasi dengan dokter.

3. Warna urin berubah

Saat sakit, Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak air yang telah Anda minum. Sangat penting minum banyak cairan untuk meningkatkan metabolisme.

Perubahan warna urin adalah sesuatu yang perlu diperhatikan, terutama jika suhu tubuh Anda juga naik. Untuk mengawasi tingkat hidrasi, Anda dapat memeriksa warna urin Anda.

Jika urin berwarna kuning gelap dan bukan kuning pucat, berarti Anda membutuhkan lebih banyak cairan. Demam juga bisa menyebabkan rasa haus dan bibir kering.

4. Sakit kepala

Sakit kepala juga termasuk ciri-ciri demam. Jika Anda memiliki rasa sakit yang tidak berhubungan dengan cedera, atau sakit kepala saat bersamaan akibat kelelahan, bisa jadi Anda terkena demam.

"Minum obat acetaminophen atau ibuprofen juga akan membantu menurunkan suhu tubuh Anda, tetapi harus diminum setiap empat sampai enam jam sekali," ujar Celine Thum, M.D., kepala direktur medis untuk tim dokter di ParaDocs Worldwide.

Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi acetaminophen.

5. Mudah lelah

Demam dapat menyebabkan Anda merasa lelah, meskipun hanya melakukan sesuatu yang sederhana, seperti jogging atau naik tangga. Jadi, jika Anda tidak yakin apakah Anda hanya merasa lelah biasa atau demam, cobalah berjalan menyusuri jalan atau naik tangga di rumah. Jika Anda sangat lelah, itu bisa menjadi tanda Anda sakit.

6. Tanya orang sekitar

Salah satu trik yang direkomendasikan para ahli untuk mengetahui demam dengan bertanya pada orang di sekitar Anda, apakah suhu ruangan panas atau dingin. Demam dapat menyebabkan Anda merasa sangat panas atau sangat dingin.

“Perubahan suhu tubuh yang konstan dapat menyebabkan tubuh menggigil dan kedinginan, meskipun tidak ada orang lain yang merasa kedinginan. Saat suhu berubah karena demam, mereka bisa merasa panas dan kemudian dingin,” tutur Lee.

Memeriksa suhu tubuh dengan cara sendiri memang tidak seakurat pengukuran dengan termometer. Namun tanda-tanda di atas bisa sedikit membantu. Segera konsultasi dengan dokter, bila gejala-gejala di atas berlangsung lama atau sangat intens.

 

ALFI SALIMA PUTERI | BUSTLE

 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."