Wabah Corona Dinyatakan Bencana Nasional, Lockdown Artinya ...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemerintah menyatakan wabah virus corona sebagai bencana nasional. Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Corona, Achmad Yurianto menanggapi surat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menjadikan virus corona baru atau COVID-19 sebagai pandemi.

Sejumlah negara menerapkan strategi untuk mempersempit ruang gerak virus corona. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan lockdown nasional. Langkah ini diterapkan karena warga Italia yang terjangkit COVID-19 terbanyak kedua setelah Cina. Lebh dari seribu orang meninggal.

Pemerintah Mongolia juga memberlakukan lockdown terhadap Ulaanbaatar dan beberapa kota di sejumlah provinsi. Adapun Pemerintah Korea Selatan menerapkan lockdown di Daegu.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan lockdown di ibu kota Manila. Dan di Jepang, Gubernur Hokkaido menutup sekolah, mal, restoran, dan stadion.

Berbagai istilah bermunculan dari strategi antisipasi wabah virus corona tadi. Mulai dari lockdown, karantina, isolasi, dan social distance measure. Lantas apa arti dari setiap istilah tadi?

Warga bertepuk tangan saat melakukan flash mob untuk membangkitkan semangat ketika pemerintah lockdown sejumlah kota akibat virus corona atau Covid-19 di Milan, Italia. 14 Maret 2020. REUTERS

Kamus Merriam Webster mencatat peningkatan pencarian kata lockdown dalam situsnya. Kata Lockdown artinya tindakan atau kondisi darurat ketika masyarakat dicegah memasuki atau meninggalkan sebuah area atau bangunan tertentu selama ancaman bahaya berlangsung.

Adapun isolasi adalah memisahkan orang yang memiliki penyakit menular dari mereka yang sehat. Sementara karantina adalah memisahkan dan membatasipergerakan orang sehat yang mungkin terpapar penyakit menular untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi.

Social distance measure adalah menjaga jarak dengan orang lain atau menghindari kontak langsung untuk mencegah penularan penyakit. Seorang anggota staf di departemen infeksius penyakit di Klinik Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, Kristin Englund, mengatakan virus corona dapat disebarkan melalui kontak dekat dalam jarak 1,8 meter.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."