Hian Tjen Bawa Koleksi Perfect10n di Milan Fashion Week 2020

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Desainer Hian Tjen menampilkan 13 looks rancangannya dari koleksi

Desainer Hian Tjen menampilkan 13 looks rancangannya dari koleksi "Perfect10n" dalam rangkaian Milan Fashion Week 2020 di Milan, Italia, Sabtu, 22 Februari 2020. Instagram.com/@hiantjen

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hian Tjen salah satu desainer Indonesia yang konsisten berkarya selama satu dekade dan terus merambah panggung mode mancanegara. Baru-baru ini, ia menampilkan koleksi "Perfect10n" di pekan mode Milan atau Milan Fashion Week 2020, Italia, pada Sabtu, 22 Februari 2020.

Dalam pagelaran busana yang digelar di Palazzo Visconti itu, Hian Tjen memamerkan 13 tampilan dari koleksi "Perfect10n" yang sebelumnya sudah ditampilkan di Jakarta pada Agustus 2019. Koleksi tersebut merupakn penanda 10 tahun dirinya berkarya di dunia mode.

Kendati demikian, Hian Tjen tampaknya menambahkan sejumlah kreasi baru untuk show di Milan.

"Saya merasa sangat beruntung dan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya berkembang, belajar bisnis dan praktik desain dengan lebih baik, melakukan banyak kolaborasi, dan tentu memperbolehkan saya membantu banyak pihak sepanjang tahun ini," tulis Hian Tjen dalam keterangan foto di Instagram yang diunggah pada Jumat, 21 Februari 2020.

"Jadi saya ingin merayakannya dan mengirimkan banyak terima kasih untuk semua cinta, kepercayaan, dan dukungannya," tambah ia.

Rancangan busana "Perfect10n" terinspirasi dari kaum Amish, sebuah persekutuan gereja Kristen tradisional, yang menutup diri dari teknologi. Kendati demikian, Hian Tjen memberikan sentuhan modern yang kental dengan feminitas untuk koleksi tersebut.

Ia menampilkan banyak detail mulai dari bordir buatan tangan, aplikasi kristal, hingga teknik fabrikasi sulit yang menjadi ciri khas seluruh rancangannya.

Siluet yang elegan diciptakan melalui ragam bustier dengan detil berupa bordir bermotif bunga dan binatang buatan tangan, di atas bahan jacquard (kain tenun bermotif layaknya kain printing).

Aneka rok dan gaun panjang sederhana khas kaum Amish, diinterpretasikan dengan sangat indah dan menjadi mewah menggunakan bahan tulle yang ditumpuk, serta jaket berbahan jacquard putih dengan taburan kristal swarovski.

Mantel sederhana yang identik dikenakan kaum Amish dikreasikan oleh Hian Tjen menjadi mantel adibusana dari bahan sutera dengan bordir buatan tangan dan aplikasi berupa manik-manik.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."