5 Manfaat Kojic Acid untuk Kulit, Termasuk Atasi Melasma

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wajah wanita. Unsplash.com/Andreas Fidler

Ilustrasi wajah wanita. Unsplash.com/Andreas Fidler

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencerahkan kulit salah satu manfaat yang dicari para perempuan dalam produk perawatan kulit atau skincare. Mengingat wajah setiap hari terpapar polusi udara dan paparan sinar matahari yang terlalu lama dalam keseharian. Oleh karena itu, penelitian akan kandungan alami yang memiliki manfaat tersebut semakin berkembang, seperti kojic acid.

Kojic acid atau asam kojic adalah zat kimia yang dibuat dari beberapa jenis jamur tertentu. Bahan ini menjadi produk sampingan dari fermentasi kecap dan sake. Kojic acid kadang digunakan dalam industri makanan untuk mengawetkan makanan.

Walau begitu, Anda mungkin lebih mengenalnya sebagai bahan yang dicampurkan ke dalam produk perawatan kulit dan kosmetik. Sebut saja, serum, krim wajah, pembersih wajah, hingga sabun mandi.

Dalam produk perawatan kulit, kojic acid dikenal sebagai bahan yang dapat mencerahkan kulit. Bahan ini dapat menghambat dan mencegah produksi tirosin, jenis asam amino yang diperlukan dalam pembuatan melanin.

Berikut beberapa manfaat kojic acid untuk perawatan kulit

1. Membantu mencerahkan kulit

Produk yang mengandung kojic acid berpotensi untuk mencerahkan kulit. Hal ini pun dipercaya dapat mengurangi penampakan bintik-bintik hitam dan kerusakan kulit akibat sinar matahari. Karena dapat mengurangi bintik hitam, kojic acid dipercaya dapat memiliki efek antipenuaan.

2. Mengatasi infeksi jamur

Selain terkenal sebagai pencerah kulit, kojic acid juga memiliki efek antijamur. Dengan khasiatnya ini, asam kojic berpotensi untuk mencegah dan menangani infeksi jamur tertentu, seperti athlete’s foot (tinea pedis).

3. Membantu menangani melasma

Melasma merupakan kondisi menggelapnya bagian kulit tertentu sehingga terlihat tidak merata. Kojic acid diyakini bermanfaat untuk menangani kondisi kulit ini, yang biasanya lebih banyak terjadi pada wanita.

4. Memiliki efek antibakteri

Tak hanya antijamur, kojic acid juga dipercaya memiliki sifat antibakteri. Bahan ini diperkirakan mencegah timbulnya infeksi bakteri tertentu yang umum menyerang kulit.

5. Mengurangi penampakan bekas luka

Selain mencerahkan kulit dan memiliki efek antipenuaan, asam kojic juga dipercaya dapat mengurangi penampakan bekas luka. Kojic acid tidak meningkatkan ketebalan jaringan parut tersebut, namun zat ini diyakini dapat mengurangi pigmentasi gelap karena bekas luka.

Menurut laporan dalam jurnal International Journal of Toxicology, The Cosmetic Ingredient Review Expert Panel memutuskan bahwa kojic acid aman digunakan dalam produk dengan konsentrasi satu persen atau lebih rendah.

Apabila menggunakan produk skincare dan kosmetik yang mengandung kojic acid, pastikan Anda memilih produk dan brand yang sudah mendapatkan lisensi dari pemerintah. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sangat disarankan terkait kesesuaian jenis kulit Anda dengan kandungan ini.

Meski bagi sebagian orang aman menggunakannya, kojic acid tetap memiliki efek samping

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat tertentu. Kulit menjadi kemerahan, gatal, mengering, dan mungkin terasa sakit. Produk yang mengandung kojic acid mungkin saja menimbulkan reaksi ini, terlebih apabila kojic acid yang digunakan memiliki kadar yang tinggi.

2. Kulit mudah mengalami sunburn

Kondisi sunburn merupakan sensasi terbakar pada kulit karena paparan sinar matahari, sehingga kulit menjadi kemerahan dan kadang membengkak. Melanin pada kulit membantu bagian tubuh ini terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Karena kojic acid mencegah produksi melanin, kulit akan lebih rentan mengalami sunburn.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."