Demi Lovato Ungkap Alasan Tak Mau Lagi Olahraga Ekstrem

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Demi Lovato. Instagram.com/@ddlovato

Demi Lovato. Instagram.com/@ddlovato

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang memiliki perjuangan dalam hidup. Termasuk penyanyi Demi Lovato yang mengungkapkan dirinya tengah berjuang mengatasi gangguan pola makan yang sangat berpengaruh bagi kesehatan mental dan menjadi salah satu faktor pemicu overdosis obatnya.

Pada Podcast Pretty Big Deal milik model plus size Ashley Graham, Demi mengambil pendekatan baru dalam karier-nya setelah melakukan latihan dan diet ekstrem. Dulu ia berpikir cara yang ditempuhnya beberapa tahun terakhir bagian pemulihan dari gangguan makan, tapi nyatanya tidak. Gejala kelainan makannya lebih terlihat di masa lalu ketika ia makan lalu memuntahkannya.

"Ketika kamu tidak memiliki orang di sekitarmu yang tahu tanda-tandanya, seperti, kupikir aku benar-benar membutuhkan seseorang yang datang dan akan berkata, 'Hei, aku pikir kamu terlalu banyak berolahraga, tiga kali sehari itu berlebihan untuk berolahraga',” ujar Lovato seperti dikutip dari laman People.

Ada hari di mana dirinya hanya menghabiskan waktu di gym hingga rapat bisnis pun dilakukan di waktu istirahat latihannya. Saat itu ia hanya makan, olahraga, makan, dan berolahraga lagi. Tapi menurutnya, hal itu bukanlah kebahagiaan dan kebebasan untuknya.

Penyanyi berusia 27 tahun itu mengatakan ia masih didorong untuk mempertahankan bentuk tubuh yang menyebabkan dirinya overdosis pada Juli 2018. Ia pun merasa berada di dalam situasi semua orang memberitahu dan menyuruhnya apa pun. 

"Tapi akhirnya saya menemukan pemulihan yang tepat ketika saya tidak mengikuti semua saran itu dan dan lega tidak hidup dalam kebohongan. Saya mencoba memberi tahu dunia bahwa saya bahagia dengan diri saya apa adanya,” jelas pelantun Let It Go.

Ia mengatakan bahwa pola pikirnya telah berubah dan berencana untuk membuat kariernya lebih positif di masa depan. Kini, ia tidak khawatir lagi tentang bagaimana penampilannya. Ia juga tidak ingin seperti dulu lagi, yaitu saat terikat setiap hari di gym, enam hari dalam seminggu demi mencapai suatu angka.

“Hal itu yang membuat saya hanya berpikir satu arah, dan saya tidak ingin menempuh jalan itu lagi. Saya tidak mau menghancurkan kesehatan mental saya dengan cara itu lagi,” tutup Lovato.

 

ALFI SALIMA PUTERI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."