Lima Manfaat Olahraga Crossfit bagi Perempuan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi olahraga crossfit. Unsplash.com/Inspired Horizons

Ilustrasi olahraga crossfit. Unsplash.com/Inspired Horizons

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda sudah familiar dengan olahraga crossfit? Olahraga ini didirikan oleh Greg Glassman beberapa dekade silam dan populer di seluruh dunia lima tahun belakangan. 

Melansir laman Well.Me, Rabu 19 Februari 2020 teknik pelatihan melibatkan gerakan fungsional intensitas tinggi yang dirancang untuk setiap individu. Crossfit melibatkan banyak jenis gerakan mendorong tubuh Anda ke batasnya. 

Beberapa jenis aktivitas yang merupakan bagian dari latihan rutin crossfit antara lain latihan interval intensitas tinggi. Olahraga ini melibatkan aktivitas singkat diikuti dengan periode istirahat. Misalnya, Anda dapat berlari dengan kecepatan tinggi selama satu menit dan kemudian istirahat 30 detik. Jenis aktivitas ini dapat membakar lemak dan meningkatkan kebugaran.

Selain itu, angkat berat dan latihan beban secara rutin adalah bagian utama dari jenis latihan ini. Penelitian menunjukkan bahwa hari istirahat sangat penting dalam membangun otot dan menjaga kebugaran. Meningkatkan daya tahan Anda adalah bagian besar dari Crossfit. 

Latihan mungkin termasuk berlari jarak jauh atau meningkatkan pengulangan Anda saat angkat besi. Elemen pelatihan ini akan membantu Anda meningkatkan stamina dan meningkatkan daya tahan Anda secara keseluruhan.

Berikut lima manfaat Crossfit teratas untuk perempuan seperti dikutip dari laman Well.Me

1. Penurunan berat badan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti aktivitas ini kehilangan berat badan dalam jumlah yang signifikan.

Alasan utama aktivitas ini sangat efektif adalah karena menyasar penyimpanan lemak tubuh dengan cepat sekaligus memberikan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Hal itu menjadi resep sukses penurunan berat badan. Tentu saja, perlu dicatat bahwa Anda harus diimbangi dengan diet sehat dan seimbang.

2. Membantu pengidap kanker payudara

Menurut studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat menunjukkan bahwa mengangkat beban dapat mengatasi timbulnya gejala lymphedema yang meliputi pembengkan pada tangan dan lengan. 

Tanda-tanda ini sering ditemukan pada wanita yang telah menjalani operasi kanker payudara dan seringkali sulit untuk dijalani. Penelitian tersebut menemukan bahwa melakukan beberapa latihan angkat berat dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini, memungkinkan wanita untuk hidup lebih bahagia, lebih sehat.

Perlu dicatat bahwa jika Anda seorang penderita kanker payudara yang ingin memulai perjalanan crossfit, Anda harus berbicara dengan seorang profesional medis terlebih dahulu. 

3. Membentuk otot

Meskipun benar bahwa bentuk latihan ini memang membangun otot, cara kerjanya untuk pria dan perempuan berbeda. Ada anggapan jika perempuan mulai terlihat maskulin ketika mereka memulai latihan crossfit tidak lebih dari mitos. Anda tidak akan berakhir seperti tokoh The Hulk. Namun, salah satu hal yang dapat Anda harapkan ketika mulai latihan crossfit wanita akan mulai mendapatkan otot dengan cara yang lembut. 

4. Meningkatkan metabolisme

Latihan crossfit dapat menjaga metabolisme Anda bekerja dengan baik. Selain itu, membantu penurunan berat badan karena membakar kalori pada tingkat tinggi, memperbaiki sel, dan mencerna makanan Anda.

5. Mencegah kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, tetapi dapat menyebabkan risiko tinggi penyakit jantung dan stroke. Untuk alasan itu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat sampai semuanya terlambat. Menurut statistik dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika, dalam kebanyakan kasus, lebih banyak wanita memiliki kadar kolesterol tinggi daripada pria. 

Melihat manfaat di atas, apakah crossfit aman untuk wanita?  Tentu saja, Anda harus ingat bahwa kemungkinan cedera cukup tinggi ketika Anda melakukan jenis latihan apa pun. Kunci untuk menghindari masalah ini adalah memastikan bahwa Anda melakukan latihan dengan cara yang tepat dan bekerja sesuai kemampuan Anda.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."