Bercinta saat Menstruasi Berisiko Infeksi Menular Seksual

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan di atas ranjang atau tempat tidur atau kasur. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan menjalani periode menstruasi sebulan sekali dengan rentang hingga 28 hari. Selama masa menstruasi, sejumlah perempuan tetap memilih bercinta. Apakah ada risikonya?

Menurut Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Kanadi Sumapraja ada risiko penyebaran infeksi menular seksual atau IMS seperti HIV atau hepatitis, saat perempuan menstruasi berhubungan intim

"Kemungkinan transmisi pembuluh darah saat mentruasi sedang terbuka. Jadi kalau ada transmisi kuman, maka kumannya akan dapat jalan tol untuk masuk dalam tubuh," ucap Kanadi saat ditemui di acara Diskusi Mengenal Gangguan Menstruasi yang diadakan Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.

Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Kanadi Sumapraja saat ditemui di acara diskusi Mengenal Gangguan Menstruasi yang digelar Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Virus-virus tersebut hidup dalam darah, dan mereka dapat menyebar melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi. Selain pintu masuk virus, bercinta saat perempuan menstruasi juga tidak higienis baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Kanadi menambahkan jika memang tetap ingin bercinta saat menstruasi disarankan menggunakan sebuah alat kontrasepsi yang namanya servical cube, jadi bukan kondom. Menggunakan perlindungan tersebut juga akan melindungi Anda dan pasangan dari IMS.

"Bentuknya seperti helm yang bisa ditaruh di dalam mulut rahim perempuan, sehingga darah akan tertampung di servical cup. Laki-laki bisa melakukan hubungan suami istri secara nyaman tidak belepotan dengan darah menstruasi dan sebagainya," jelas Kanadi.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."