Terapi Kesehatan dengan Lengkuas, Ketahui Dulu Dosis yang Tepat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi lengkuas (Pixabay.com)

Ilustrasi lengkuas (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lengkuas dikenal sebagai salah satu bumbu dapur. Aromanya agak tajam dan segar. Lengkuas memiliki serat yang tebal dan keras. Jika dibelah, akan terdengar suara kress... kress.

Banyak temuan yang mengemukakan manfaat lengkuas untuk kesehatan. Lengkuas mengandung galangin, beta-sitosterol, quercetin, alpin, dan flavonoid yang baik untuk tubuh. Rempah ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, serat makanan, dan karbohidrat yang baik.

Lengkuas menjadi salah satu sumber antioksidan yang dapat membantu melawan penyakit dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan vitamin C, alpin, dan galangin dalam lengkuas juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan polifenol pada lengkuas memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan memori, penurunan gula darah, dan kolesterol jahat (LDL). Namun, masih perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikan hal ini.

Lengkuas juga mampu mengurangi peradangan dan nyeri karena kandungan fitokimianya. Dalam satu studi selama 6 minggu yang melibatkan 261 orang penderita osteoartritis lutut, sebanyak 63 persen dari mereka yang menggunakan ekstrak jahe dan lengkuas setiap hari menyatakan nyeri lutut berkurang ketika berdiri.

Yang tak kalah penting adalah, lengkuas dapat membunuh bakteri berbahaya, seperti E.coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi.

Ilustrasi lengkuas. thinkstock

Kendati bermanfaat bagi kesehatan, perlu diketahui dosis aman mengkonsumsi lengkuas jika Anda ingin menggunakannya sebagai bahan terapi. Pada prinsipnya, lengkuas aman jika dikonsumsi secukupnya yang umumnya ditemukan dalam masakan.

Mengutip laman Sehatq, sebaiknya jangan mengkonsumsi lengkuas secara berlebihan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping, terutama dalam bentuk suplemen. Sebuah penelitian pada hewan mengamati pemberian suplemen lengkuas dengan dosis 2.000 mg per kilogram berat badan, dapat mengakibatkan efek samping yang serius, seperti penurunan energi, kurangnya nafsu makan, buang air besar berlebihan, diare, koma, bahkan kematian.

Efek samping ini tidak terjadi pada pemberian dosis yang jauh lebih rendah, sekitar 300 mg per kilogram berat badan. Sebab itu, jika setelah mengkonsumsi lengkuas kemudian timbul gejala yang tak biasa, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."