Louis Vuitton Beli Berlian Sewelo dari Bostwana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Karyawan Louis Vuitton memperlihatkan berlian mentah bernama

Karyawan Louis Vuitton memperlihatkan berlian mentah bernama "Sewelo" berukuran 1.758 karat. Reuters/Benoit Tessier

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Baru-baru ini, Louis Vuitton mencuri perhatian para pecinta mode, tapi bukan karena koleksinya. Rumah mode asal Prancis ini memamerkan sebuah berlian mentah yang diklaim terbesar kedua di dunia.

Berlian yang dibeli perusahaan Louis Vuitton itu yang bernama Sewelo atau penemuan langka dan memiliki ukuran 1.758 karat.

Batu berlian yang masih berwarna kehitaman itu dipamerkan di toko Louis Vuitton di Place Vendome di Paris, seperti dikutip Reuters.

Perusahaan mode itu belum mau mengatakan berapa banyak yang dibayarkan untuk berlian seukuran bola tenis yang ditemukan di Botswana, Afrika Selatan, pada tahun lalu. Pihak merek fashion mewah itu hanya mengatakan bahwa berlian mentah itu akan dipotong dan dijadikan perhiasan permata.

Menurut Lucara, perusahaan penambangan berlian di Kanada yang bermitra dengan Louis Vuitton dan pabrikan yang berbasis di Antwerp untuk memproduksi permata, berlian tersebut akan diubah menjadi koleksi perhiasan.

Louis Vuitton, yang lebih dikenal karena membuat tas tangan yang mahal, mulai memasuki ranah perhiasan pada tahun 2012 - di mana ia bersaing dengan merek mewah Bvlgari dan Richemont's Cartier.

Para perancang perhiasan kelas atas kini tengah memajang koleksi mereka di pekan mode Paris Haute Couture, di sebuah etalase pakaian untuk para desainer papan atas.

Perhiasan dari batu permata kini telah menjadi salah satu segmen fashion yang berkembang pesat untuk pasar barang mewah beberapa tahun belakangan ini. Hal ini dijadikan peluang oleh Louis Vuitton yang sempat membeli label Tiffany & Co. seharga 16,2 miliar dolar pada tahun lalu.

Label mewah Gucci juga sempat menyatakan akan membuka toko khusus untuk menjual perhiasan mewah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."