Gloria Emanuelle Widjaja Tergoda Jadi Model, Ingat Pesan Ayah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Gloria Emanuelle Widjaja

Gloria Emanuelle Widjaja

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebelum memutuskan menjadi atlet bulu tangkis, Gloria Emanuelle Widjaja pernah beberapa kali disarankan terjun ke dunia modeling. Postur tubuhnya yang menjulang setinggi 182 sentimeter sebenarnya mendukung dia menjadi model.

Gloria Emanuelle Widjaja tak menyangka keputusannya menjadi atlet bulu tangkis telah membuka pintu peluang lain. Aktifnya juara dunia junior 2011 ini di media sosial membuatnya sering dibidik agen iklan untuk mempromosikan sejumlah produk. "Kalau meng-endorse brand produk di Instagram sudah sering," katanya, Rabu, 15 Januari 2020.

Tawaran dari agensi modeling memang belum menghampiri. Meski begitu, perempuan yang mengidolakan aktris Luna Maya ini tak pernah mengubur keinginannya menjadi model kelak selepas pensiun dari dunia tepok bulu. "Sebelum masuk asrama, ada omongan kenapa saya tidak menjadi model aja," ucapnya.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Hafiz Faisal (kanan) dan Gloria Emanuelle Widjaja (kiri) meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan pasangan pebulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada kejuaraan All England 2018 BWF World Tour Super 1000 di Birmingham, Inggris, 15 Maret 2018. Hafiz dan Gloria melaju ke babak perempat final setelah menang dengan skor 18-21, 21-15, 30-29. ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI

Dara kelahiran 28 Desember 1993 ini sempat tergoda menjadi model. Dalam benaknya, pekerjaan model bisa dengan mudah mendatangkan duit. Tapi dia mengurungkan niatnya itu setelah mendengarkan saran ayahnya, Samuel Widjaja. "Papa bilang, ‘Kalau kamu bisa sukses sebagai atlet, orang-orang bakal mencari kamu untuk jadi model olahraga'," tuturnya, mengenang.

Atas saran ayahnya, Gloria memutuskan bergabung dengan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum pada 2007. Dia mantap menjadi atlet karena kurang percaya diri menjadi model. Menurut dia, seorang model harus cantik, bersih, pintar, juga piawai berbicara. "Aku anak rumahan, anak asrama, penampilan tomboi, sehingga minder juga. Makanya memilih bulu tangkis saja," ucap penyuka film produksi Marvel ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."