Jangan Sembarang Minum Jamu, Ketahui Dosis dan Manfaat Tanamannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi jamu (pixabay.com)

ilustrasi jamu (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minum jamu salah satu tradisi Indonesia yang lestari hingga era modern. Ramuan herbal ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menjauhkan dari penyakit.

Manfaat itu dibuktikan oleh Martha Tilaar. Ia mengatakan hampir tidak pernah absen minum jamu setiap harinya. “Jamu bukan menyembuhkan, tapi jamu itu membantu meningkatkan kekebalan tubuh,” kata Martha Tilaar saat menghadiri acara 20 Tahun Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) Berkarya Global Untuk Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu, 8 Januari 2020. 

Meski bisa meningkatkan daya tahan tubuh, beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan jamu disebut bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Dedi Sopiyandi, salah satu penyuluh jamu dari Martha Tilaar Group mengakui hal tersebut.  

(kedua dari kiri) Martha Tilaar (Pendiri Martha Tilaar Group), Kilala Tilaar (Corporate Creative and Innovative Director PT Martina Berto Tbk, Martha Tilaar group), dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D. saat menghadiri acara 20 Tahun Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) Berkarya Global Untuk Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu, 8 Januari 2020. Foto: Dok. Martha Tilaar Group

“Ada beberapa tanaman yang memang memiliki efek samping pada tubuh, tapi itu kembali lagi pada jenisnya, dosisnya, dan cara pengolahannya,” ucap Dedi.

Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat tidak asal minum tanaman herbal. Tentang efek samping, dia mengatakan perlu ada penelitian lebih jauh. “Kita perlu adanya dukungan ilmiah, supaya jelas orang-orang tahu,” tutur ia.

Dedi menambahkan, jamu dan herbal sebenarnya bisa mengatakan masalah kesehatan yang umum. Ia mencontohkan tanaman cocor bebek yang bisa digunakan untuk mengatasi demam. Tanaman itu dicuci lalu ditumbuk, selanjutnya ramuan ditempelkan ke dahi hingga panas tubuh menurun. "Jadi harus tahu betul apa khasiatnya dan bagaimana penggunaannya," tukas ia. 

NURUL FARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."