Astronot Wanita Christina Koch Pecahkan Rekor Terlama di Luar Angkasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Astronot NASA Christina Koch dan Jessica Meir di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 18 Oktober 2019. Kredit: NASA

Astronot NASA Christina Koch dan Jessica Meir di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 18 Oktober 2019. Kredit: NASA

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Astronot dari NASA Christina Koch telah tinggal dan bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama 292 hari. Dia menghabiskan lebih banyak waktu lebih panjang di ruang angkasa daripada wanita lain.

Melansir dari laman Huffington Post, Minggu 5 Januari 2020 rekor sebelumnya untuk penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang oleh seorang wanita dipegang oleh mantan astronot NASA Peggy Whitson. Dia menghabiskan 288 hari berturut-turut di luar angkasa. Koch memecahkan rekor itu pada 28 Desember 2019 menurut NASA.

Baca Juga:

Koch yang berusia 40 tahun itu membuat sejarah di awal tahun setelah dia bekerja sama dengan sesama astronot NASA Jessica Meir untuk berpartisipasi dalam wahana antariksa yang semuanya perempuan. Pasangan ini keluar dari ISS untuk memperbaiki bagian jaringan listrik yang rusak pada bulan Oktober lalu.

Koch tumbuh di North Carolina dan alamat terakhirnya di Bumi adalah di Livingston, Montana. Dia memulai karirnya sebagai insinyur listrik untuk NASA. Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan bekerja dalam kondisi ekstrem di stasiun penelitian ilmiah terpencil di Alaska, Greenland, dan Antartika - bahkan menghabiskan musim dingin di Kutub Selatan. Dia terpilih sebagai astronot pada 2013 dan menjalani pelatihan fisiologis intensif, pelatihan penerbangan, dan pelatihan bertahan hidup di air dan hutan belantara. 

Koch tiba di ISS pada 14 Maret untuk apa yang seharusnya menjadi ekspedisi enam bulan. Dia menerima berita pada bulan April bahwa misinya akan diperpanjang hingga Februari 2020 untuk memberikan para ilmuwan kesempatan untuk mengumpulkan data tentang efek dari penerbangan luar angkasa jangka panjang pada kesehatan dan kinerja astronot. NASA dilaporkan berencana menggunakan data ini untuk mendukung misi masa depan ke bulan dan Mars. 

Baca Juga:

Pada saat dia kembali ke Bumi, Koch akan menghabiskan 328 hari di luar angkasa. Sementara, mantan astronot NASA Scott Kelly akan terus memegang rekor untuk penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang oleh seorang astronot NASA. Dia menghabiskan 340 hari di luar angkasa pada 2015 dan 2016.

Whitson masih memegang rekor untuk waktu paling kumulatif yang dihabiskan di luar angkasa oleh seorang astronot AS. Selama beberapa misi, ia telah mencapai total 665 hari di ruang angkasa. Seorang kosmonot Rusia, Gennady Padalka, telah menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa daripada manusia lainnya. Selama lima penerbangan, Padalka mencatat 879 hari di ruang angkasa.

Iklan

Berita Terkait

Berita terkait tidak ada


Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."