Kim Kardashian Pakai Sepatu Lari Mirip Helm Sepeda, Harganya...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kim Kardashian. Instagram/@kimkardashian

Kim Kardashian. Instagram/@kimkardashian

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fashion Kim Kardashian tak selamanya mencapai harga fantastis. Baru-baru ini, Kim mengunggah tampilan dengan sepatu lari busa dari merek Yeezy, milik suaminya. Bintang reality show itu mengunggah foto tersebut di Instagram, bersama putrinya Chicago di Tokyo, Jepang.

Kim Kardashian memadukan sepatu dengan celana perak dan jaket shearling berwarna hitam-cokelat. “Chicago di Tokyo,” tulis ia di keterangan foto pada unggahan 9 Desember 2019.

Ini bukan pertama kalinya ibu empat anak ini mengunggah foto saat memakai sepatu itu. Pada bulan Oktober 2019, ia mengunggah foto saat mengenakannya dengan hoodie, jaket puffer cropped, dan celana olahraga.

Sepatu lari busa ini pertama kali diumumkan merek Yeezy pada September 2019. Pihak Yeezy menggambarkan sepatu itu sebagai slip-on sneaker dan clog hybrid. Sebuah prototipe sepatu itu pertama kali ditemukan di kaki North West yang berusia 6 tahun pada Juni 2019.

Kim Kardashian. Instagram/@kimkardashian

Sepatu lari busa memiliki lubang berbagai ukuran dipotong ke samping. Hal ini membuat beberapa orang membandingkan sepatu Kardashian West dengan helm sepeda, Crocs, dan bahkan saringan pasta.

Meskipun ada banyak tweet yang mempertanyakan gaya sepatu itu, banyak orang tampak bersemangat untuk mendapatkan sepatu busa tersebut. Sepatu ini akan dirilis pada awal 2020, dan perwakilan Yeezy Mafia mengatakan kepada laman Insider bahwa sepatu itu akan dijual dengan harga di bawah US$ 100 atau sekitar di bawah Rp 1,5 juta.

Sepatu lari busa ini sangat berbeda dari koleksi lini Yeezy lainnya, yang sebagian besar terdiri dari sepatu bot dan sepatu kets selain slide Yeezy yang dikenakan Kanye West pada 2018.

YUNIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."