4 Khasiat Kentang untuk Wajah, Kurangi Flek Hitam dan Keriput

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kupas kentang. kfetele.ru

Ilustrasi kupas kentang. kfetele.ru

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kentang dikenal sebagai sumber karbohidrat yang kaya akan kalium dan vitamin C. Makanan ini nikmat diolah menjadi beragam penganan. Di luar manfaatnya sebagai makanan lezat dan bergizi, kentang juga dipercaya dapat digunakan untuk perawatan kulit. 

Dari mencerahkan hingga mengatasi flek hitam, berikut manfaat kentang untuk perawatan kulit wajah seperti dilansir dari laman Indian Express.

1. Pencerah kulit

Kentang dipercaya dapat membantu mencerahkan kulit. Meskipun belum dijelaskan secara klinis, kentang mentah dapat mengatasi bintik-bintik atau flek di kulit akibat paparan sinar matahari. Bahan ini bekerja lebih baik ketika dicampurkan dengan bahan asam seperti lemon atau yogurt sebagai masker.

2. Mengatasi jerawat

Jerawat umumnya disebabkan oleh peradangan kulit. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan US National Library of Medicine National Institutes of Health, ekstrak kulit kentang memiliki beberapa sifat anti-inflamasi. Tetapi, sebelum Anda mulai mengoleskannya pada wajah, yang mungkin sudah sensitif, tanyakan kepada dokter kulit Anda.

3. Bintik gelap

Kentang mengandung enzim pemutih kulit yang disebut katekolase, sehingga dipercaya dapat membersihkan kulit dari bintik-bintik hitam.

4. Mengurangi keriput

Masker wajah yang terbuat dari kentang diklaim dapat mengurangi keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya, membuat wajah bersinar, dan mengurangi hiper-pigmentasi.

Meski memiliki segudang manfaat, ada risiko menggunakan kentang untuk perawatan kulit wajah. Masalah terbesar adalah alergi. Lakukan tes terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ke wajah. Jika kulit Anda sensitif, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."