Alasan Franka Franklin Memilih Anting Tanah Air saat Pelantikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem didampingi istrinya, Franka Franklin dalam acara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Saat ini Franka mengelola bisnis perhiasan bersama dua rekannya, Happy Salma dan Sri Luce Rusna dengan nama Tulola Jewellery. Antaranews/Hanni Sofia

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem didampingi istrinya, Franka Franklin dalam acara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Saat ini Franka mengelola bisnis perhiasan bersama dua rekannya, Happy Salma dan Sri Luce Rusna dengan nama Tulola Jewellery. Antaranews/Hanni Sofia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gaya Franka Franklin saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada 23 Oktober 2019 menjadi perhatian publik. Saat itu, ia mengenakan sepasang giwang berbentuk tulisan Tanah Air produksi Tulola Jewelry, bisnis yang dikelolanya bersama Happy Salma dan Sri Luce Rusna, menjadi viral dan diincar banyak orang.

“Saya kan jarang pakai perhiasan. Sekalinya pakai, harus ikut mewakili perasaan. Makanya saat itu saya pilih pakai anting 'Tanah Air',” tutur istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim itu saat ditemui Tempo di sebuah pusat belanja di Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019.

Menurut Franka, anting-anting yang ia pakai itu buatan tangan perajin, sehingga produksinya terbatas. “Saya senang bisa ada kesempatan menunjukkan karya seni itu pas pelantikan,” ujar ibu dua putri ini.

Dalam kesempatan lain, Head of Business Growth Tulola ini mengungkapkan bahwa anting Tanah Air itu adalah pilihannya sendiri. “Anting Tanah air itu pilih sendiri. Nadiem enggak ikutan,” papar Franka Franklin saat ditemui di pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019.

Franka Franklin, istri Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 dan pebisnis perhiasan, saat ditemui di pameran Merayakan Nusantara di Bimasena Lounge, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Dia pun memberikan beberapa kiat padu padan aksesori dan busana. Meski tak ada pakem khusus, Franka mengatakan ada prioritas item mana yang mau ditampilkan.

“Sebenarnya enggak punya spesifik harus bagaimana gitu, yang pasti sih kalau misalnya pada saat itu kita mau menunjukkan pakaiannya atau bajunya, mungkin aksesorinya harus complimentary, jangan balapan,” imbuh lulusan jurusan bisnis internasional dan studi pengembangan di Hogeschool Rotterdam, Belanda.

“Kalau bajunya sudah rame atau statement, berarti saya lebih main aksesorinya di anting. Enggak di kalung. Paling sering dipakai anting, karena mudah, ya,” jelas Franka.

Sedangkan dari segi ukuran aksesori, Franka Franklin juga mempertimbangkan acara yang didatanginya. “Contoh acaranya sangat formal membutuhkan aksesori yang lebih simpel, pasti bukan anting atau gelang yang aku pakai sekarang. Kalau acaranya lebih rileks dan fun, lebih bebas sih. Bisa pilih yang menjuntai, lebih besar,” ujar perempuan yang berkarier di dunia retail selama 10 tahun ini. 

Sementara untuk tampilan sehari-hari, ia selalu memasukkan aksesori. Biasanya aksesori berukuran kecil seperti anting subeng signature atau pun kalung panjang rantai kecil. 

AISHA SHAIDRA | SILVY RIANA PUTRI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."