Tips Ayudia Bing Slamet Merawat Pakaian, Gaun dan Jas Digantung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Artis Ayudia Bing Slamet. TEMPO/Nurdiansah

Artis Ayudia Bing Slamet. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis Ayudia Bing Slamet salah satu orang yang paling memperhatikan pakaian. Ia tak ingin baju yang dibelinya itu cepat rusak, sehingga perawatan ekstra pun dilakukan.  

Dari segi mencuci, istri Muhammad Pradana Budiarto alias Ditto itu mengaku selalu memisahkan pakaian sesuai bahan dan warna. Misalnya, bahan tile akan direndam dan dicuci sendiri. 

Sedangkan bahan lain akan dimasukan mesin cuci. “Warna dan hitam putih juga saya pisah supaya tidak luntur,” kata Ayudia saat ditemui usai acara Perfect Duo Peduli di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2019.

Selain itu, mesin cuci yang dipilihnya juga yang terbaik. Menurut Ayudia Bing Slamet, ia lebih memilih mesin dengan pengering. Sebab ini membantu mencegah bau tak sedap akibat kelembapan tinggi.

“Kalau kita mesin cuci yang biasa, harus menjemur sendiri dalam keadaan basah sampai kering. Pas musim hujan, baju enggak kering, lembap dan bau. Makanya saya pilih yang ada dryer-nya,” tutur ia. 

Sementara dari segi menyimpan pakaian, ia selalu meletakkan semua baju pada lemari dengan rapi. Ibu dari Dia Sekala Bumi itu akan mengkategorikannya berdasarkan bahan dan fungsinya.

Misalnya baju tidur dan bahan kain akan dilipat. “Kalau jas, gaun pasti cepat lungset. Jadi digantung,” ia menjelaskan.

Hal lain yang dilakukan untuk mempertahankan kualitas pakaian adalah meletakkan pengharum lemari di sela-sela pakaian. Menurut wanita berusia 29 tahun ini, pengharum berguna untuk menciptakan bau harum di setiap pakaian, meski disimpan dalam waktu lama. “Biar nempel baunya. Jadi, kita pakainya juga enak,” imbuh Ayudia Bing Slamet.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."