Alasan Dirjen IKM dan Aneka Fokus ke Mamak Papua di 2020

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Gati Wibawaningsih, Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat ditemui di konfrerensi pers Entrepreneurs Organization Womenpreneur Award (EOWA) 2020 di Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Gati Wibawaningsih, Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat ditemui di konfrerensi pers Entrepreneurs Organization Womenpreneur Award (EOWA) 2020 di Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang akhir 2019, perencanaan kementerian di tahun depan sudah dirancang dengan pencapaian target tertentu dan meningkat dari sebelumnya. Bagi Gati Wibawaningsih Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka, salah satu program yang akan diperkuat di 2020 adalah memperkuat pelaku IKM di timur Indonesia, khususnya Papua.

“Di tahun 2020, kami punya program khusus untuk meningkatkan kemampuan para pelaku industri kecil, menengah, dan aneka di daerah Papua. Supaya apa? Supaya perekonomian Indoensia itu tidak hanya di barat, tetapi di timur juga meningkat. Ini juga program Inti Presiden Joko Widodo,” kata Gati Wibawaningsih saat ditemui di konferensi pers Entrepreneur Organization Womenpreneur Award (EOWA) 2020, Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2019.

Ia memaparkan lebih lanjut, “Karena kita akan mengangkat masyarakat Papua secara keseluruhan untuk maju. Kita akan fokus kepada mamak-mamak Papua duluan. Supaya nanti lebih cepat lagi. Biasanya auranya sama lebih gampang untuk komunikasi.”

Kenyataannya pembangunan IKM di timur Indonesia sudah dilakukan beberapa tahun belakangan, kata Gati, cakupan wilayahnya berada di Bali, Nusa Tenggara Timur hingga Nusa Tenggara Barat. Kini, mereka beralih dan fokus ke Papua.

Bicara soal komoditi andalan yang akan diusung oleh IKM Papua, Gati mengungkapkan ada empat jenis. “Jadi, mereka sudah kami evaluasi komoditinya. Adalah batik, buah merah, kemudian kopi, dan cokelat. Kita akan fokus keempat. Tapi dari empat itu kita akan paling fokus ke batik,” tutur Gati.

Batik dipilih menjadi yang utama karena dilihat dari tingginya perajin lokal yang belum terekspos dan terakses sempurna di seluruh wilayah Indonesia. Mari kita sambut dan nikmati produk-produk IKM dari Papua lebih banyak di tahun depan. Kamu juga bisa menambah lebih banyak koleksi gaun atau outer dari batik Papua. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."