4 Cara Alami Meningkatkan Produksi ASI, Ada Sering Menyusui Bayi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi menyusui. MomTricks

Ilustrasi menyusui. MomTricks

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masa menyusui terutama untuk enam bulan pertama, sangat penting karena memberikan semua nutrisi yang diperlukan. Namun, menyusui bisa menjadi sedikit rumit ketika Anda tidak tahu apakah Air Susu Ibu atau ASI yang dihasilkan cukup untuk untuk memberi makan bayi. Beberapa kondisi menyusui, seperti frekuensi yang jarang dan stres, bisa menyebabkan penurunan produksi ASI. 

Lalu, bagaimana cara meningkatkannya? Berikut empat cara alami untuk menambah produksi ASI yang bisa Anda lakukan, dilansir dari laman Times of India

1. Memastikan perlekatan baik

Setiap ibu punya posisi menyusui favorit. Tidak masalah, asalkan Anda memastikan perlekatannya benar. Sering kali produksi ASI tidak mencukupi hanya karena cara bayi menempel yang keliru pada payudara ibunya. Jika bayi baru lahir memiliki perlekatan yang benar, ia dapat minum ASI lebih banyak. Ini akan memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak lagi.

2. Sering menyusui

Ingatlah bahwa tubuh akan bekerja berdasarkan permintaan dan penawaran. Ketika bayi mengisap ASI hingga payudara kosong, tubuh secara otomatis akan memproduksi lebih banyak ASI untuk memberi makan si kecil. Idealnya, bayi Anda yang baru lahir harus diberi makan setiap dua atau tiga jam sepanjang hari.

3. Cukup terhidrasi

Anda perlu memperhatikan jumlah air yang Anda minum. Jika Anda merasa tidak mampu menghasilkan ASI yang cukup, Anda harus minum lebih dari kebutuhan harian 8-9 gelas sehari.

4. Menyusui dari kedua payudara

Jangan terpaku hanya di satu sisi payudara. Dalam satu sesi menyusui, pastikan bayi menyusu dari kedua belah payudara Anda untuk meningkatkan pasokan ASI.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."