Cara Ayu Kartika Dewi Rawat Toleransi Indonesia di Sabang Merauke

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Foto kolase Staf khusus Presiden Joko Widodo, Ayu Kartika Dewi. ANTARA/Wahyu Putro A

Foto kolase Staf khusus Presiden Joko Widodo, Ayu Kartika Dewi. ANTARA/Wahyu Putro A

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ayu Kartika Dewi merupakan salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang dilantik bersama enam orang lainnya di Istana Negara, Kamis, 21 November 2019. Perempuan 36 tahun ini dikenal sebagai penggagas program Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali atau Sabang Merauke.

Program tersebut mencoba untuk menanamkan nilai tambah, pendidikan, dan kenegaraan. Ayu Kartika Dewi membangun Sabang Merauke bersama Aichiro Suryo, dan Dyah Widiastuti pada 2012.

Dilansir dari sabangmerauke.id, program ini merupakan program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan semangat pembaruan, membuka cakrawala anak-anak Indonesia, dan menanamkan nilai toleransi pada ke-bineka-an.

Ayu kerap membagikan aktivitas Sabang Merauke di akun Instagram pribadinya. Ini adalah tahun ketujuh program ini dibuat. Lewat program ini, Ayu mengajak anak-anak SMP tinggal di rumah keluarga yang beda agama dan etnis.

"Karena toleransi tidak bisa diajarkan, tapi harus dialami dan dirasakan. Karena kalau bukan kita yang merawat Indonesia, siapa lagi. Karena tidak ada upaya yang terlalu kecil, dan tidak ada investasi yang sia-sia. We do what we can do," tulis Ayu di akun Instagram ia, Maret 2019 lalu. 

Sabang Merauke yang digagas sebagai gerakan yang positif untuk merawat toleransi, pendidikan dan keindonesiaan. Sebab, Indonesia kaya akan kebudayan, juga keberagaman etnis dan agama.

Banyak nilai-nilai yang tertanam dari interaksi bertemunya anak-anak dari berbagai daerah utamanya merawat toleransi antar satu sama lain, nilai tambah, pendidikan, dan keindonesiaan yang ditanamkan bisa lebih kuat diresapi.

Kini, amanah Ayu Kartika Dewi bertambah dan kian terbuka aksesnya bicara keberagaman lewat jalur staf khusus presiden.

"Sebagai staf khusus presiden, mereka akan jadi teman diskusi saya setiap bulan, setiap minggu, atau setiap hari. Bersama mereka, saya bisa mencari cara yang out of the box, yang melompat dan mengejar," tulis Presiden Jokowi di akun Instagram. 

EKA WAHYU PRAMITA | MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."