Sering Pakai Pantyliner saat Hamil? Berisiko Kelahiran Prematur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wanita sering menggunakan pantyliner saat bepergian untuk menjaga kebersihan pakaian dalam. Terlebih lagi untuk wanita yang sering mengalami keputihan. Tapi Anda harus berhati-hati menggunakannya saat hamil. Ternyata, pantyliner bisa memicu kelahiran prematur. 

Dokter kandungan dan kebidanan konsultan fetomaternal RSUP Cipto Mangunkusumo Ali Sungkar mengatakan, pantyliner dilapisi dengan plastik agar cairan yang keluar tidak tembus ke pakaian dalam. Masalahnya, cairan yang ada di dalam akan tertahan di sana sehingga menyebabkan area vagina menjadi lembap.

“Penggunaan pantyliner yang terlalu sering bisa menyebabkan vagina lembap, lalu terjadi perubahan dari asam ke basa yang disukai kuman. Bisa menyebabkan infeksi,” kata ia dalam diskusi “Nutrisi dan Penanganan Tepat Bantu Anak Prematur Tumbuh Optimal” yang diselenggarakan Danone, Kamis, 14 November 2019.

Menurut Ali, dari seluruh kejadian prematur, sekitar 30-40 persen di antaranya disebabkan oleh infeksi. Ini berarti infeksi merupakan penyebab terbesar kondisi ini.

Infeksi yang terjadi di area vagina bisa bermacam-macam. Selain vaginosis atau kondisi tidak lazim akibat pertumbuhan kuman yang berlebihan, bisa pula berupa infeksi saluran kemih dan infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Bahkan gigi berlubang yang menyebabkan infeksi juga bisa memicu kelahiran prematur.

“Jadi, jangan sampai ibu mengalami infeksi saat hamil,” ungkap Ali.

Kelahiran prematur diketahui menyebabkan beragam masalah kesehatan pada anak. Selain organ tubuh yang belum matang, anak yang lahir prematur juga bisa rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya.

“Infeksi jadi masalah utama pada bayi prematur, penyebab kematian tertinggi setelah masalah penapasan,” tandas dokter spesialis anak RSCM M. Azharry Rully S.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."