Studi: Aroma Busana Pasangan Bisa Cegah Masalah Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan. Shutterstock

Ilustrasi pasangan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dulu saat kita kecil, saat ayah atau ibu pergi cukup lama dari rumah, biasanya ditinggalkan baju terakhir yang mereka pakai sebagai pengobat rindu. Beberapa ada yang menjadikan bantal atau guling saat tidur, apakah kamu pernah melakukannya? Bila iya, sama pengalaman kita. Ternyata, studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan hubungan pakaian dengan menjaga kesehatan mental.

Menurut para peneliti di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada mengenakan busana pasangan bisa mencegah munculnya stres, kecemasan, dan kesepian.

Para peneliti memilih wanita secara acak dan menugaskan mereka untuk mencium satu dari tiga aroma, yaitu aroma orang asing, pasangan mereka, dan aroma netral. Sebelum para wanita mencium aroma pakaian pasangan mereka, para pria terlebih dahulu diminta untuk mengenakan pakaian yang sama selama 24 jam, sehingga meninggalkan jejak aroma mereka yang kuat.

Setelah mencium baju-baju itu, para peserta diminta menjalani wawancara kerja (rekayasa) dan mengerjakan tugas matematika. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan level stres peserta.

Menariknya, para wanita yang mencium aroma pakaian pasangannya menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah. Sementara itu, wanita yang mencium kaus yang dikenakan oleh orang asing secara acak lebih stres daripada peserta lain.

"Banyak orang mengenakan baju pasangan mereka atau tidur di sisi ranjang pasangannya ketika pasangannya pergi, tetapi mungkin tidak menyadari mengapa mereka berlaku seperti itu. Temuan kami menunjukkan bahwa aroma pasangan, bahkan tanpa kehadiran fisik mereka, dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu mengurangi stres, "kata pemimpin studi Marlise Hofer dalam sebuah pernyataan mengutip dari laman Times of India.

Menurut para peneliti, temuan ini dapat sangat membantu orang untuk mengatasi situasi yang membuat stres. "Dengan globalisasi, orang semakin sering bepergian untuk bekerja dan pindah ke kota-kota baru. Penelitian kami menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana, seperti mengenakan pakaian orang yang Anda cintai dapat membantu menurunkan tingkat stres ketika Anda jauh dari rumah," ungkap penulis studi senior Frances Chen dalam sebuah pernyataan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."