Pahami Gejala Diabetes pada Anak, Doyan Makan dan Sering Pipis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, buah hati kita pun bisa mengidap penyakit tersebut. Oleh karena itu, sama-sama kita mampu mengenali gejala diabetes tipe 1 yang biasanya menyerang anak-anak. Deteksi dini akan membantu upaya perawatan ke depan. Begitu menurut spesialis anak dr. Yuliana Mestina Dongoran.

"Gejala pada anak biasanya hampir mirip dengan yang dialami orang dewasa, tapi yang utama ada gejala klasik di mana anak merasa haus, sering ingin kencing atau pipis, mengompol, dan sering ganti popok, dan yang ketiga senang makan. Itu gejala klasiknya," ujar dokter di Rumah Sakit Hermina Bitung, Tangerang, itu.

Diabetes anak terjadi karena adanya gangguan fungsi pankreas yang membuatnya tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup. Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang biasanya dialami oleh orang dewasa, diabetes anak atau diabetes tipe 1 bisa dialami oleh siapa pun dan umumnya terjadi pada anak usia 7-12 tahun.

Anak yang mengidap penyakit ini harus bergantung pada insulin yang disuntikkan dari luar setiap hari untuk mengontrol kadar gula darah.

"Gambaran klinis diabetes pada anak yaitu klasik yang sering ditemui dengan gejala banyak makan dan minum serta sering kencing. Yang kedua adalah silent diabetes, jarang ditemui dan biasanya diketahui saat pemeriksaan sebelum operasi. Yang ketiga dan berbahaya, bisa menyebabkan kematian, adalah ketoasidosis diabetik," ujarnya.

Yuliana berpesan kepada para orang tua jika anak-anaknya mengalami gejala-gejala seperti yang disebut di atas, harap segera memeriksakan ke dokter untuk memastikan kondis anak. Karena penyakit ini belum dapat disembuhkan, maka pasien bisa melakukan beberapa pengobatan, seperti terapi insulin, meminum beberapa jenis obat tertentu, dan menerapkan pola hidup sehat.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."