Bunga Citra Lestari Ungkap Manfaat Layanan Kesehatan Digital

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Bunga Citra Lestari, penyanyi. Instagram.com/@bclsinclair

Bunga Citra Lestari, penyanyi. Instagram.com/@bclsinclair

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berita bohong tentang kesehatan menempati urutan kedua tertinggi setelah hoaks politik sepanjang Agustus 2018 hingga Februari 2019 lalu. Hal itu membuat semua orang harus waspada, termasuk Bunga Citra Lestari. Penyanyi yang akrab disapa BCL itu kini lebih berhati-hati mencari informasi di Internet. 

BCL mengaku terbantu dengan kecanggihan teknologi yang memungkinkan ia mencari informasi kesehatan di sumber yang terpercaya. "Dengan kecanggihan teknologi bantu aku secara personal. Memang bisa mencari di Internet. Suatu gejala berkaitan dengan penyakit apa. Tapi enggak tahu source-nya. Sekarang berkomunikasi secara langsung dengan dokter (via aplikasil)," kata BCL  dalam kampanye #TanyaDokterAsli di Jakarta, Kamis, 14 November 2019. 

Menurut pemeran Ainun dalam film Habibie & Ainun itu kesibukannya di luar rumah terkadang tak bisa memonitor kondisi putranya, Noah. Apalagi membawa sang putra ke dokter kala mengalami gejala penyakit tertentu.

"Buat aku sebagai wanita karier sekaligus istri dan ibu, enggak bisa selalu memonitor di rumah. Kadang anak gejala mau sakit, aku lagi enggak ada di rumah. Membawa ia ke dokter situasi enggak memungkinkan," tutur istri Ashraf Sinclair ini.

Namun, melalui platform layanan kesehatan digital, ia bisa berkomunikasi dengan dokter tanpa harus pergi ke klinik sang dokter. Hal ini bisa membantu menenangkan dirinya, ditambah adanya layanan pengantaran obat.

Dalam kesempatan itu, dr. Iman Teguh Badruzzaman selaku dokter mitra Halodoc, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi juga bisa memberikan kesempatan bagi para tenaga kesehatan memperluas akses kesehatan bagi masyarakat, sekaligus menyampaikan informasi kesehatan yang benar.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."