Marshanda Sempat Menolak Berobat Rutin setelah Diagnosis Bipolar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Marshanda, pesinetron dan bintang iklan. Instagram/@marshanda99

Marshanda, pesinetron dan bintang iklan. Instagram/@marshanda99

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bipolar disorder atau gangguan bipolar seperti yang diidap Marshanda merupakan sebuah kondisi yang menampilkan perubahan ekstrem pada suasana hati dan naik turunnya energi serta tingkat aktivitas yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi sulit. 

Marshanda didiagnosis mengidap gangguan kesehatan mental ini sejak 2009. Awalnya dia menolak kenyataan itu selama empat tahun karena merasa dia kuat, superwoman. Buktinya dia sanggup menjalani syuting sejak kecil sambil tetap bersekolah. Karena denial, ia sering menolak bertemu dokter. 

“Kalau sudah didiognosa, ketemu dokter harus rutin sebulan atau dua minggu sekali. Gue sering nggak datang ke dokter, jadi gue suka nggak stabil,” kata dia di video “Superwoman yang Sakit Mental” di channel Youtube-nya, Marshed, pada 10 Oktober 2019.

Marshanda sempat dirawat di rumah sakit pada 2014. Namun, saat itu ia dan keluarganya belum mau bicara banyak tentang gangguan mental ini.

Aktris yang bermain di sinetron Bidadari itu kembali mengungkapkan kondisinya dalam acara Q&A Metro TV yang ditayangkan pada akhir Oktober 2019 silam. Menurut ia, saat ini kondisinya lebih stabil. Marshanda juga tetap menjalani syuting seperti biasa.

“Sekarang aku stabil. Aku masih minum obat. Dari Maret sampai sekarang minumnya tiga pil. Sebelum Maret delapan pil,” kata perempuan berusia 30 tahun ini.

Karena kondisinya stabil, Marshanda mengaku tak lagi mengalami perubahan mood manik atau depresi. “Jujur aku nunggu crash-nya, karena sekarang indah terus. Aku nunggu sumbu pendek aku, gampang marah, sensi, nggak butuh tidur. Tapi Alhamdulillah nggak datang-datang. Allah lagi kasih berkah buat aku,” ungkap mantan istri Ben Kasyafani ini.

Marshanda juga mulai aktif mengedukasi masyarakat  tentang kesehatan mental melalui channel Youtube-nya. Menurut ia, masyarakat Indonesia saat ini mulai punya kesadaran, meskipun masih jauh dibandingkan dengan Amerika Serikat.

“Kalau di Amerika Serikat orang ke terapis itu biasa. Kalau di sini ada stigma, banyak yang nganggap gila. Padahal itu sesuatu yang semua manusia butuhkan,” pungkas Marshanda.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."