6 Manfaat Kimchi, Menjaga Kesehatan Usus hingga Mata

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
ilustrasi kimchi  (pixabay.com)

ilustrasi kimchi (pixabay.com)

IKLAN

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Vitamin Cmerupakan antioksidan alami yang diyakini dapat melindungi dan membentengi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin ini juga membantu tubuh dalam memproduksi sejumlah protein, termasuk kolagen yang dibutuhkan agar kulit tetap kenyal dan lentur.

Di samping kolagen, protein lain juga berperan penting dalam membentuk sekaligus menjaga ligamen, tendon, dan pembuluh darah Anda. Karena mengandung banyak vitamin C, kimchi dianggap dapat memberikan kebaikan-kebaikan tersebut ketika dikonsumsi. 

4. Menjaga kesehatan mata

Vitamin A dibutuhkan untuk mencegah terjadinya gangguan mata. Salah satunya adalah degenerasi makula akibat penuaan. Berkat tinggi vitamin A, kimchi mampu membantu dalam menjaga kesehatan organ penglihatan Anda. 

Asupan vitamin A yang direkomendasikan setiap hari adalah 700-900 mikrogram untuk pria dan wanita berusia di atas 14 tahun. Sementara wanita menyusui dianjurkan untuk mendapatkan vitamin A kira-kira 1.200-1.300 mikrogram per hari.

5. Menurunkan risiko kanker

Sama seperti vitamin C, vitamin A juga termasuk sebagai antioksidan. Mengingat radikal bebas bisa meningkatkan risiko kanker, mengonsumsi kimchi yang kaya vitamin A juga berkhasiat dalam menurunkan risiko kanker.  Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa fermentasi sawi putih berpotensi dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Luar biasa, bukan?

6. Menurunkan berat badan

Beberapa orang ada mengandalkan kimchi sebagai menu diet yang efektif. Hal ini tak mengherankan karena kimchi mengandung banyak serat. Manfaat kimchi tersebut diperkuat dalam suatu studi yang membuktikan bahwa rutin memakan kimchi dapat menurunkan berat badan sekaligus mengecilkan lingkar pinggang. 

SEHATQ

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."