Studi: Udara di Salon Kuku Lebih Berbahaya daripada Bengkel Mobil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi manikur. Unsplash.com/Sharon Mccutcheo

Ilustrasi manikur. Unsplash.com/Sharon Mccutcheo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seberapa sering Anda melakukan perawatan di salon kuku? Kini, Anda harus berhati-hati. Sebab, studi terbaru yang dilakukan sejumlah peneliti di University of Colorado, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa udara di salon kuku mengandung komponen karsinogen yang memicu kanker.

Kandungan kimia pada udara di salon kuku ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan kimia pada udara di bengkel mobil.

Studi ini mempelajari hubungan antara tingkat senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dalam cat kuku serta pengaruhnya terhadap kesehatan pekerja salon kuku yang terpapar bahan kimia ini dan uapnya. Hasilnya tidak terbatas pada pekerja, namun juga pada para pelanggan.

Zat kimia seperti benzena dan formaldehida adalah gas hidrokarbon tidak berwarna dan berbau kuat, yang paling populer digunakan untuk mengawetkan cat kuku.

"Studi ini memberikan beberapa bukti bahwa lingkungan ini berbahaya bagi pekerja dan bahwa kebijakan yang lebih baik perlu diberlakukan untuk melindungi mereka,” ujar Lupita Montoya selaku peneliti utama dalam studi tersebut sebagaimana dikutip dari laman DailyO.

Inspirasi dari penelitian ini datang ketika Lupita Montoya berkunjung ke salon kuku beberapa tahun lalu dan terkejut dengan kerasnya aroma kimia pada kuas kuku. Ia menduga bahwa aroma tersebut tentu mempengaruhi kualitas udara di dalam salon kuku.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa aroma keras tersebut berisiko memicu kanker paru-paru dan kanker kulit terutama pada para pekerja di salon kuku.

ANTARA

 
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."