6 Cara Mencegah Mual Setelah Olahraga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com

Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com

IKLAN

3. Perhatikan jenis makanan Anda sebelum berolahraga

Menyambung dengan poin sebelumnya, Anda juga perlu memerhatikan jenis makanan yang masuk ke perut Anda sebelum berolahraga. Anda bisa melahap makanan sehat yang sarat ptorein dan karbohidrat sebagai penambah energi untuk berolahraga. Roti gandum panggang dengan buah pisang, atau jus alpukat dengan oatmeal termasuk beberapa contohnya.

Hindari makan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Misalnya, gorengan atau rendang. Makanan jenis ini butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga lebih berpotensi memicu gangguan pencernaan. 

Makanan berlemak dan berminyak juga dapat merangsang tubuh untuk melepas cairan empedu yang membantu dalam mencerna lemak. Hal ini bisa meningkatkan kadar asam lambung dan memperburuk kondisi mual sesudah olahraga.

Di samping itu, jauhi pula jenis makanan dan minuman lain yang berisiko meningkatkan gangguan pencernaan. Contohnya, makanan pedas dan asam, serta minuman berkafein. Jenis bahan pangan ini dapat menyebabkan mual dan muntah. 

4. Cukup minum air putih

Cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, setidaknya satu jam sebelum berolahraga. Saat olahraga, tubuh Anda akan mengeluarkan banyak keringat sehingga butuh asupan cairan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Jangan lupa juga untuk tetap minum air putih sebanyak 200 ml tiap 10-20 menit selama berolahraga. Minuman olahraga (sports drink) pun mungkin tidak Anda butuhkan.

Konsumsi sports drink umumnya hanya diperlukan untuk mengganti elektrolit tubuh saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi selama 45-60 menit. Ingatlah, bahwa Anda juga sebaiknya tidak minum air terlalu banyak sebelum olahraga. Asupan cairan yang berlebihan justru dapat menurunkan kadar elektrolit dalam tubuh Anda. Penurunan elektrolit tubuh kemudian berujung pada kandungan natrium dalam darah yang rendah, sehingga timbul rasa mual setelah olahraga.

5. Berolahraga saat cuaca tidak terlalu panas

Cuaca dan tempat yang panas dapat membuat Anda merasa lelah, bahkan mengalami heatstroke. Anda juga lebih rentan terkena dehidrasi. Kelelahan, heatstroke, serta dehidrasi dapat menimbulkan gejala berupa mual setelah olahraga. Karena itu, Anda tidak disarankan untuk berolahraga di siang hari saat matahari sedang terik-teriknya. 

6. Lakukan olahraga sesuai kemampuan

Olahraga memang dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Kendati demikian, aktivitas fisik ini sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan Anda. Jika  olahraga secara berlebihan tidak hanya akan membuat Anda kelelahan, tetapi juga memicu mual, pusing, hingga pingsan. Parahnya, memaksakan tubuh untuk berolahraga melebihi kemampuan bisa membuat otot dan sendi menjadi tegang, bahkan mengalami cedera.

Untuk mencegahnya, lakukan olahraga sesuai kemampuan dan stamina Anda. Bila ingin menambah intensitasnya, terapkan secara bertahap. Jika Anda mulai lelah, berhentilah dan jangan paksa tubuh Anda untuk terus berolahraga.

SEHATQ

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."