Lomba Perancang Mode Ikut Ciptakan Desainer Berbakat di Tanah Air

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Jakarta Fashion Week 2019. (Dok. JFW)

Jakarta Fashion Week 2019. (Dok. JFW)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lomba Perancang Mode (LPM) digagas oleh Pia Alisjahbana pada tahun 1979 bertujuan mencari desainer baru terbaik dari seluruh Indonesia. Diharapkan nantinya desainer terpilih itu berkontribusi memajukan industri mode Tanah Air.

Dalam 40 tahun perjalanannya, kompetisi ini berhasil melahirkan desainer yang ikut menentukan tren fashion Indonesia. Dari tahun 1979-1996, LPM diselenggarakan tiap tahun, dan sejak tahun 2003, kompetisi ini menjadi ajang dua tahunan. Kemudian sejak tahun 2008, Jakarta Fashion Week menjadi wadah bagi LPM untuk memamerkan koleksi para finalisnya.

Eksibisi untuk selebrasi 40 tahun LPM ini menampilkan karya 10 Alumni LPM sebagai representasi 260 Alumni LPM (pemenang dan finalis) hingga saat ini. Di antaranya ada nama Samuel Wattimena, Itang Yunasz, Carmanita, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Billy Tjong, Tex Saverio, Hian Tjen, Jeffry Tan, dan Lulu Lutfi Labibi. Pameran ini berlangsung di Senayan City, lantai 1, mulai 15 Oktober 2019 hingga 17 November 2019 bekerja sama dengan Gio Associates dan Senayan City.

Sebagai pengingat kembali, Jakarta Fashion Week 2020 akan berlangsung pada 22-28 Oktober mendatang. Pelaksanaan diundur dari tanggal 19-25 Oktober 2019 karena bertepatan dengan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

JFW tahun lalu mencatat total lebih 60.000 pengunjung dengan memamerkan koleksi terbaru karya lebih dari 200 desainer. Ditambah 100 label tenant yang berpartisipasi di area Fashionlink Showroom & Market.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."