Mitos atau Fakta Perawatan Laser Wajah Bikin Kulit Mengelupas?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Laser Picosure dengan teknologi yang mutakhir mampu menjadi sarana perawatan kulit, termasuk di dalamnya mampu menghapus tato secara aman dan efektif.

Laser Picosure dengan teknologi yang mutakhir mampu menjadi sarana perawatan kulit, termasuk di dalamnya mampu menghapus tato secara aman dan efektif.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemanfaatan teknologi laser sudah sering dipakai untuk perawatan kulit, khususnya untuk masalah pigmentasi seperti bekas jerawat dan flek-flek hitam. Namun, banyak pula yang enggan melakukan perawatan laser karena takut akan efek sampingnya. 

Perawatan kulit menggunakan laser umumnya memang menimbulkan efek samping, seperti kulit merah-merah dan pengelupasan atau downtime. Biasanya itu berlangsung beberapa hari sehingga tidak diperbolehkan berdandan atau menggunakan produk tertentu.

Efek samping lain yang ditakuti adalah laser membuat flek hitam bertambah parah. Tapi, benarkah perawatan kulit dengan laser menimbulkan kedua efek tersebut?

Pakar kecantikan yang juga Medical Director Evitderma Dermatology and Aesthetic Clinics, Dwindi Saptania mengatakan, teknologi laser semakin maju, sehingga muncul generasi baru seperti PicoWay. Teknologi laser untuk kasus pigmentasi ini menggunakan laser picosecond yang mengeluarkan energi besar dalam waktu singkat.

“Tembakannya cepat sekali sehingga kerusakannya minim,” kata Dwindi saat meresmikan cabang baru Evitderma Dermatology and Aesthetic Clinics di Hang Lekir, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, untuk menghilangkan bekas jerawat, perawatan laser generasi baru bekerja dengan “melukai” kulit untuk merangsang pertumbuhan jaringan baru. Hanya saja, luka itu tidak terlihat atau terasa.

“Ia akan merangsang kolagen supaya terproses naik secara alami alami, bukan disuntik. Tapi ini tergantung usia pasien. Semakin muda semakin cepat naiknya kolagen,” ucap Dwindi.

Namun, Dwindi mengatakan perawatan laser juga punya kekurangan karena tidak dapat digunakan untuk area dekat mata. Alasannya, energi yang dikeluarkan laser itu begitu kuat sehingga dikhawatirkan dapat menembus mata. “Kekurangannya mata harus ditutup dengan kacamata besi, sedangkan pasien banyak keluhan di area mata,” tandasnya.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."