Masalah Kulit yang Dapat Diatasi dengan Perawatan Laser

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Mengenal Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Laser Rejuvenation. Depositphotos

Mengenal Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Laser Rejuvenation. Depositphotos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak perawatan kecantikan mulai dari cara alami sampai perawatan dokter. Salah satunya yang cukup populer sampai saat ini adalah perawatan kecantikan dengan menggunakan teknologi laser

Baca juga: Nikita Mirzani Laser Miss V, Cek Manfaat dan Prosedurnya

Teknik perawatan ini, dokter akan menembakkan sinar menuju area wajah yang ingin diperbaiki. Dokter spesialis kulit dan kelamin Kardiana Punama Dewi mengatakan jenis laser yang digunakan saat ini, Q-Switch ND-Yag memiliki banyak keunggulan, misalnya sinar laser hanya akan menembak area kulit yang diinginkan.

“Sinarnya akan langsung menembak ke dermis atau kulit bagian kedua tanpa harus merusak kulit bagian atasnya,” kata Kardiana dalam sebuah diskusi media, di Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus 2018.

Kardiana menambahkan, perawatan kecantikan menggunakan laser dapat membantu proses peremajaan pada kulit. Dalam prosesnya juga akan merangsang pembentukan kolagen baru. “Tetapi tidak bisa terjadi dalam waktu singkat melainkan harus rutin untuk mendapatkan wajah yang kenyal dan cantik,” lanjut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta ini. 

Dengan perawatan laser ini juga bisa membantu dalam masalah pigmentasi kulit, salah satunya membuat kulit menjadi lebih cerah. Dengan laser ini juga bisa membuat untuk menyamarkan kerutan halus seperti di sekitar area mata. “Ini juga bisa membuat warna kulit menjadi lebih rata serta dapat menghilangkan tatto serta tahi lalat yang mengganggu penampilan,” tutupnya. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."