Cara Eva Longoria Bangkit Saat Tertekan di Desperate Housewives

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aktris Eva Longoria. (Instagram@evalongoria)

Aktris Eva Longoria. (Instagram@evalongoria)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Serial televisi Desperate Housewives melambungkan nama aktris Eva Longoria. Seria drama komedi ini tayang di stasiun ABC sejak 2004 hingga 2012 terbagi menjadi delapan musim. Mengisahkan persahabatan empat wanita yang tinggal di Wisteria Lane. Eva Longoria berperan sebagai Gabrielle Solis, bekas model papan atas yang menikah dengan pengusaha kaya raya yang hobinya belanja. Selain Eva, aktris utama lainnya adalah Teri Hatcher, Maria Cross, dan Felicity Huffman.

Setelah tujuh tahun berakhir, aktris 44 tahun ini baru mengisahkan dirinya sempat merasakan tekanan saat syuting Desperate Housewives pada September 2019 silam. Mengutip laman Hello Magazine, pengakuan ini tertuang dalam surat dukungan Eva Longoria untuk Felicity Huffman yang tengah menghadapi persidangan. Diduga ia terlibat skandal penerimaan mahasiswa.

Menurut laman People, Eva berkata, "Saya bekerja dengan Felicity selama hampir satu dekade untuk serial televisi. Melihatnya setiap hari setiap minggu selama hampir 15 jam sehari. Ketika saya memulai serial televisi, saya sangat baru dalam bisnis dan industri ini. Felicity adalah orang pertama yang membimbing dan mengayomi. Saya adalah satu-satunya yang tidak masuk nominasi penghargaan saat itu.”

Eva melanjutkan, "Saya tidak hancur, tetapi pers melebih-lebihkan di antara kami berempat. Sejujurnya itu sedikit menekan saya. Humor Felicity yang selalu membuat saya lebih baik. Dengan tulus, ia selalu memastikan saya baik-baik saja, itu yang paling saya ingat. Saya tidak tahu mengapa ia selalu merasa harus melindungi saya. Mungkin karena saya yang termuda atau naif di industri saat itu. Apa pun itu, saya sangat bersyukur dengan kehadirannya.”

"Saya tahu tidak akan selamat dari tahun-tahun itu, jika bukan karena persahabatan Felicity. Saya juga tahu hal-hal itu mungkin terdengar klise dan sepele. Tetapi bagi perempuan muda, naif, dan asal Meksiko, setiap gestur hangatnya sangat berarti untuk saya. Ia orang penting untuk saya. Dan semua yang dia lakukan untuk membantu saya melangkah di jalan ini sekarang, itu penting sekali,” tandas ibu dari Santiago Enrique Baston.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."