Makna Gaun Wrap Dress Meghan Markle yang Sustainable Fashion

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Duchess of Sussex, Meghan Markle menari bersama penari yang menyambutnya di Nyanga, Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019. Meghan bersama sang suami, Pangeran Harry dan anaknya, Archie melakukan tur selama 10 hari di Afrika. Ian Vogler/Pool via REUTERS

Duchess of Sussex, Meghan Markle menari bersama penari yang menyambutnya di Nyanga, Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019. Meghan bersama sang suami, Pangeran Harry dan anaknya, Archie melakukan tur selama 10 hari di Afrika. Ian Vogler/Pool via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa elemen penampilan Meghan Markle selalu menyimpan makna di baliknya. Mulai dari pemakaian perhiasan, aksesori hingga busana. Salah satu contohnya gaun jenis wrap dress rancangan Mayamiko di hari pertama tur kerajaan di Afrika Selatan. Gaun dengan potongan V neck ini merupakan perwujudan ethical dan sustainable fashion.

Melansir laman Purewow, gaun seri Dalitso Maxi Wrap Dress in Black and White DNA ini merupakan buatan pengrajin di Malawi, menggunakan pewarna alam, dan 100 persen katun. Motif print di gaun seharga US$ 86 atau sekitar Rp 1,2 juta ini terinspirasi dari motif tradisional budaya di sana.

Selain membunyikan kampanye mode berkelanjutan, merek Mayamiko ini juga terlibat ke dalam sejumlah gerakan sosial dan pemberdayaan perempuan. Mayamiko bermitra dengan Mayamiko Trust, badan amal yang bertujuan menyejahterakan kehidupan orang-orang yang kurang beruntung di Malawi dengan mendorong bakat kreatif mereka dan mengembangkan perdagangan.

Sementara itu, Mayamiko Fashion Lab memberikan pelatihan menjahit, keterampilan keuangan dan bisnis untuk perempuan lokal, yang banyak di antaranya telah terkena dampak HIV. Mereka yang berlatih di lab dan memilih bergabung dengan perusahaan diberikan upah, produk-produk kebersihan feminin gratis (yang tidak sering tersedia), pensiun, dukungan untuk mendirikan bisnis mandiri, makanan bergizi setiap hari, dan diperlakukan secara adil serta tidak didiskriminasi.

Duchess of Sussex, Meghan Markle memeluk seorang bocah yang menyambutnya di Nyanga, Cape Town, Afrika Selatan, 23 September 2019. Ian Vogler/Pool via REUTERS

Selain gaun, di penampilan ini Meghan juga memakai gelang tali merah berhiaskan manik-manik batu Justice atau keadlian. Pangeran Harry juga kompak memakainya. 

Gelang tersebut bermakna wujud penghormatan untuk Justice Desk yang didatanginya. Organisasi nirlaba untuk mengajar anak-anak tentang hak-hak mereka, keselamatan dan menyediakan kelas-kelas pertahanan diri serta pelatihan pemberdayaan perempuan kepada gadis-gadis muda di masyarakat seperti dilansir dari laman Harper’s Bazaar. 

Meghan juga memutuskan melepas dua cincin selama perjalanan 10 hari di Afrika Selatan. Ibu Archie ini melepas cincin pertunangan dan cincin hadiah saat melahirkan Archie pada 6 Mei 2019. 

Seorang sumber memberitahu laman Hello Magazine, alasan Meghan Markle melepas dua cincin berharganya karena ingin tampil sederhana saat melakukan pertemuan dan menyapa masyarakat. Ciri itu sudah lama diperhatikan para pengamat kerajaan dan hal yang sama juga ditunjukkan Kate Middleton dan Putri Diana.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."