Pentingnya Pakai Kacamata Hitam untuk Lindungi Mata dari Sinar UV

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ivanka Trump mengenakan kacamata hitam dalam final bobsleigh Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 25 Februari 2018. Ia turut menjadi penyemangat bagi tim AS dalam final Bobsleigh. REUTERS/Eric Gaillar

Ivanka Trump mengenakan kacamata hitam dalam final bobsleigh Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 25 Februari 2018. Ia turut menjadi penyemangat bagi tim AS dalam final Bobsleigh. REUTERS/Eric Gaillar

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Studi di Amerika Serikat pada 2014 menunjukkan paparan sinar ultra-violet (UV) bukan hanya berpengaruh terhadap kulit, melainkan juga merusak protein lensa mata. Penggunaan kacamata hitam dapat melindungi mata seseorang dari semua masalah dampak sinar UV. Dokter spesialis mata di Nashville Amerika Serikat Dr Rebecca Taylor menekankan kacamata hitam menghalangi 99-100 persen sinar UVA dan UVB.

Seperti dikutip dari laman Time, Taylor mengatakan harga kacamata tidak terlalu penting. Bahkan, kacamata hitam yang murah bisa bermanfaat dengan mencari label yang memberikan perlindungan UV.

"Ketika Anda tidak memakai pelindung, radiasi ultraviolet yang tidak dapat Anda lihat menembus mata. Struktur mata sangat sensitif terhadapnya," ucap Taylor.

Retina mata memiliki area tengah yang halus yang dikenal sebagai makula. Ada bukti UV dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami degenerasi makula, salah satu penyebab utama kebutaan terkait usia.

Selain itu, paparan sinar matahari juga berhubungan dengan kanker mata dan cedera mata jangka pendek, seperti terbakar matahari yang disebut fotokeratitis. Cedera jangka pendek itu menyebabkan kebutaan sementara atau penglihatan bermasalah.

"Anda mendapatkan paparan langsung matahari dan paparan kedua dari cahaya yang dipantulkan. Selain itu, pada permukaan tanah yang lebih tinggi, sinar matahari lebih kuat. Risiko mata terpapar ultraviolet juga meningkat," ujar profesor oftalmologi di Harvard Medical School Stephen Foster.

Sebuah studi di Swiss pada 2018 menemukan kacamata hitam berukuran besar memblokir lebih banyak sinar UV daripada kacamata berukuran kecil.

Namun, ada kalanya melindungi mata Anda dengan kacamata hitam bukanlah ide yang baik. Sebuah penelitian di Amerika Serikat pada 2009 menunjukkan fotoreseptor penginderaan cahaya di mata membantu pengaturan jam sirkadian tubuh yang berperan dalam mengatur tidur, nafsu makan, dan hal lainnya.

Penelitian menemukan orang yang mendapatkan "cahaya tingkat tinggi" pada pagi hari cenderung tidur lebih baik daripada mereka yang tidak. Penggunaan kacamata hitam pada awal hari dapat mengganggu proses tidur itu. Stephen Foster menyarankan Anda sebaiknya tidak mengenakan kacamata hitam hingga pukul 10.00.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."